Profil Xi Jinping, Anak Pembangkang Partai Komunis yang Jadi Penguasa China

Sabtu, 04 Desember 2021 - 13:04 WIB
loading...
A A A
Pada usia 15 tahun, Xi remaja dikirim ke pedesaan untuk "pendidikan ulang" dan kerja paksa di desa terpencil dan miskin Liangjiahe selama tujuh tahun—sebuah pengalaman yang nantinya akan menjadi penting dalam kisah hidupnya.

Berbeda jauh dari ayahanya yang melawan Partai Komunis China, Xi justru memeluk partai tersebut. Dia mencoba untuk bergabung beberapa kali, tetapi ditolak karena pendirian teguh ayahnya.

Setelah dia akhirnya diterima pada tahun 1974, dia bekerja keras untuk naik ke puncak kepemimpinan—pertama sebagai sekretaris partai lokal di provinsi Hebei, sebelum pindah ke peran yang lebih senior di tempat lain termasuk ketua partai Shanghai, kota kedua di China dan pusat keuangan.

Profilnya yang meningkat di partai mendorongnya ke badan pembuat keputusan tertinggi, Komite Tetap Politbiro, dan pada 2012 ia terpilih sebagai Presiden China.

Lulusan teknik kimia Universitas Tsinghua ini menikah dengan penyanyi glamor Peng Liyuan, dan keduanya telah banyak ditampilkan di media pemerintah sebagai "First Couple" China. Ini kontras dari pasangan presiden sebelumnya, di mana Ibu Negara secara tradisional tidak menonjolkan diri.

Mereka memiliki satu putri, Xi Mingze, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang dia selain fakta bahwa dia belajar di Universitas Harvard.

Anggota keluarga lainnya dan urusan bisnis mereka di luar negeri telah menjadi subjek pengawasan pers internasional.

Mimpi China

Xi Jinping dengan penuh semangat mengejar apa yang disebutnya "peremajaan besar bangsa China" dengan visi "Mimpi China"-nya.

Di bawahnya, China telah memberlakukan reformasi ekonomi untuk memerangi pertumbuhan yang melambat, seperti mengurangi industri milik negara yang membengkak dan mengurangi polusi, serta proyek perdagangan One Belt One Road-nya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0819 seconds (0.1#10.140)