Profil Xi Jinping, Anak Pembangkang Partai Komunis yang Jadi Penguasa China

Sabtu, 04 Desember 2021 - 13:04 WIB
loading...
Profil Xi Jinping, Anak Pembangkang Partai Komunis yang Jadi Penguasa China
Presiden Xi Jinping dan Ibu Negara China Peng Liyuan. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Xi Jinping menjadi presiden China sejak 2012, mengantarkan negaranya ke era peningkatan ketegasan dan otoritarianisme. Namun siapa sangka dia adalah putra veteran yang juga wakil perdana menteri (PM) yang disingkirkan Partai Komunis China (PKC), partai raksasa yang dia pimpin sekarang.

Di bawah kepemimpinannya, China memperkuat posisinya sebagai negara adidaya yang dipandang Amerika Serikat (AS) sebagai musuh utama. Rezim Xi Jinping juga meluncurkan tindakan keras terhadap korupsi dan perbedaan pendapat di dalam negeri.



Mengutip laporan BBC, Xi Jinping adalah seorang pemain catur politik yang sempurna yang telah mengembangkan citra orang kuat yang penuh teka-teki, pemimpin Partai Komunis China yang berkuasa telah dengan cepat mengonsolidasikan kekuasaan, dengan ide-idenya disebutkan namanya dalam konstitusi—suatu kehormatan yang sebelumnya hanya dimiliki oleh Mao Zedong.

"Pemikiran Xi Jinping" berarti bahwa setiap tantangan terhadap presiden sekarang akan dilihat sebagai ancaman terhadap kekuasaan Partai Komunis China.

Pada tahun 2018, Kongres Rakyat Nasional menyetujui penghapusan batas dua periode masa jabatan kepresidenan, yang secara efektif memungkinkan Xi Jinping untuk tetap berkuasa seumur hidup.

Pangeran, Petani, dan Presiden

Xi Jinping lahir di Beijing pada tahun 1953. Dia adalah putra dari veteran revolusioner Xi Zhongxun, salah satu pendiri Partai Komunis China dan seorang wakil perdana menteri.

Karena akarnya yang termasyhur, Xi dipandang sebagai "pangeran"—anak pejabat senior elite yang telah naik pangkat.

Tapi kekayaan keluarganya berubah secara dramatis ketika ayahnya disingkirkan pada tahun 1962 sebelum Revolusi Kebudayaan dan dipenjarakan. Sang ayah dianggap sebagai pembangkang Partai Komunis China yang didirikannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1041 seconds (0.1#10.140)