Terima Laporan Soal Pria Bersenjata, Polisi Kepung Markas PBB

Jum'at, 03 Desember 2021 - 00:45 WIB
loading...
Terima Laporan Soal...
Polisi mengepung markas PBB setelah menerima laporan soal pria bersenjata berada di dekat gedung. Foto/Sputnik
A A A
NEW YORK - Pihak kepolisian kota New York, Amerika Serikat (AS) mengepung markas besar PBB setelah mendapatkan laporan seorang pria yang diduga membawa senapan berada di dekat gedung organisasi internasional itu. Personel serta delegasi negara-negara anggota di dalam markas PBB telah diminta untuk berlindung di tempat yang aman.

"Departemen Kepolisian New York (NYPD) merespons sejumlah panggilan 911 yang melaporkan seorang pria dengan apa yang tampak seperti senapan berada di East 42nd Street dan 1st Avenue, dekat Markas Besar PBB di New York," kata Detektif Hubert Reyes seperti dikutip dari CNN, Jumat (3/12/2021).

Seorang pejabat penegak hukum mengatakan kepada CNN bahwa Unit Layanan Darurat sedang berbicara dengan pria yang sekarang tampaknya masih memiliki senjata itu.



Dua petugas penegak hukum mengatakan pria itu terlihat bergumam pada dirinya sendiri dan juga membawa apa yang tampak seperti tas bersamanya.

Kedua sumber tersebut mengatakan pasukan penjinak bom telah merespons sebagai tindakan pencegahan.

"Kami telah mengunci gedung karena aktivitas polisi terjadi di luar PBB di depan gerbang kami," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, kepada CNN.

"Semua orang berada di (dalam) gedung untuk sementara waktu, kompleks terkunci," ia menambahkan.



Sebuah pesan internal dari Keamanan PBB mengatakan:

"Dinas Keamanan dan Keselamatan UNDSS ingin menginformasikan bahwa ada aktivitas polisi yang sedang berlangsung di 1st Avenue antara 42nd dan 43rd Streets."

“Seluruh personel dan delegasi di Markas Besar PBB dengan ini diminta untuk berlindung di tempat,” sambung pesan internal itu.

"Otoritas negara tuan rumah saat ini berada di lokasi. Layanan Keamanan dan Keselamatan sedang memantau situasi dan akan memperbaruinya," demikian bunyi pesan internal itu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)