Cegah Penyebaran Omicron, Jepang Larang Masuk Pendatang Asing Baru

Selasa, 30 November 2021 - 01:45 WIB
loading...
Cegah Penyebaran Omicron,...
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. FOTO/KYODO
A A A
TOKYO - Pemerintah Jepang mengumumkan akan melarang masuk pendatang asing baru ke negara itu selama satu bulan. Rencana yang akan diterapkan mulai Selasa (30/11/2021) itu dimaksudkan untuk mencegah menyebarnya varian baru virus Corona, Omicron ke wilayah Jepang.

Pembatasan itu berlaku untuk semua pendatang asing baru, termasuk siswa pertukaran asing, magang, dan mereka yang bepergian untuk bisnis dari setiap negara di dunia. "Ini adalah tindakan pencegahan, darurat untuk menghindari skenario terburuk," kata Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida kepada wartawan, seperti dikutip dari Japan Times, Senin (29/11/2021).



Menurut Kishida, larangan masuk ini tidak akan diterapkan pada warga negara Jepang atau warga asing yang kembali ke negara itu. Tetapi, mereka yang kembali dari negara-negara yang ditunjuk di mana varian telah dilaporkan muncul, perlu diisolasi di fasilitas yang ditunjuk pemerintah selama tiga hingga 10 hari.

“Diperlukan penelitian untuk mengetahui seberapa menular varian omicron secara global, dan apakah vaksin masih efektif mencegah penularan atau gejala parah,” katanya. “Sangat penting bagi kami untuk merespons situasi dengan cepat dan fleksibel,” lanjutnya.

Masuk ke Jepang dari sembilan negara Afrika telah diperketat selama akhir pekan, setelah muncul laporan mengerikan muncul minggu lalu tentang jenis virus baru yang ditemukan di Afrika Selatan, yang menurut para ahli bisa lebih menular dari varian COVID-19 sebelumnya.



Seorang pelancong dari Namibia - salah satu dari sembilan negara yang termasuk dalam pengumuman awal - telah dinyatakan positif COVID-19 saat dikarantina di fasilitas khusus di Jepang, kata menteri kesehatan Shigeyuki Goto, Senin.

Individu tersebut sedang diskrining untuk mengetahui apakah ia mengidap varian Omicron oleh National Institute of Infectious Diseases (NIID), sebuah proses yang menurut pejabat kementerian kesehatan akan memakan waktu empat hingga lima hari.

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan pada hari Senin, bahwa batas masuk harian negara itu, yang dinaikkan menjadi 5.000 pelancong pada hari Jumat, akan diturunkan lagi menjadi 3.500 pada hari Rabu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
Hidangkan Sup Berisi...
Hidangkan Sup Berisi Tikus ke Pelanggan, Restoran Jepang Minta Maaf
Siapa Iwao Hakamada?...
Siapa Iwao Hakamada? Napi Jepang yang Dapat Ganti Rugi Rp24 Miliar setelah Dipenjara 46 Tahun
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Jadi Terpidana Mati...
Jadi Terpidana Mati Terlama di Dunia Padahal Tak Bersalah, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp23,9 Miliar
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
Kerja Sama Antariksa,...
Kerja Sama Antariksa, Rusia Siap Bantu Indonesia Kirim Kosmonot ke Luar Angkasa
Rekomendasi
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
Dirlantas Polda Metro...
Dirlantas Polda Metro Jaya Evaluasi Penerapan Tilang ETLE untuk Ambulans
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar, Komplit atau Komplet?
Berita Terkini
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
35 menit yang lalu
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
1 jam yang lalu
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
2 jam yang lalu
Jenderal Tertinggi Israel...
Jenderal Tertinggi Israel Sebut Menaklukkan Gaza Adalah Fantasi, Ini Alasannya
3 jam yang lalu
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
4 jam yang lalu
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
5 jam yang lalu
Infografis
2 Pemain Persib Bandung...
2 Pemain Persib Bandung Masuk Daftar Pemain Asing Termahal Liga 1
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved