Belanda Lakukan Penguncian Parsial di Tengah Kekhawatiran Varian Omicron
loading...
A
A
A
Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan tak lama setelah pemerintah membuat pengumuman penguncian. Di Den Haag, polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan massa.
Sementara itu, juru bicara industri katering Belanda mengatakan kepada penyiar publik NOS bahwa pemerintah telah "melewati batas".
Belanda telah memiliki hampir 20.000 kematian terkait COVID-19 yang dikonfirmasi sejak pandemi dimulai.
Sementara itu, sekitar 61 orang saat ini sedang menjalani uji coba atas varian baru. Mereka semua baru saja tiba dengan dua penerbangan KLM dari Afrika Selatan (Afsel), tempat Omicron terdeteksi awal bulan ini.
"Para penumpang dinyatakan positif COVID-19 dan telah dikarantina di sebuah hotel dekat bandara Schiphol Amsterdam sementara mereka menjalani tes lebih lanjut," kata pejabat Belanda seperti dikutip dari kantor berita yang berbasis di Inggris itu, Minggu (28/11/2021).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian Omicron "menjadi perhatian", dengan bukti awal menunjukkan risiko infeksi ulang yang lebih tinggi.
Sejumlah negara di dunia kini telah melarang penerbangan ke dan dari Afrika Selatan dan beberapa negara tetangga.
Lihat Juga: Ribuan Pasukan Mati Akibat Wabah, Belanda Kesulitan Perangi Pangeran Diponegoro dan Tentaranya
Sementara itu, juru bicara industri katering Belanda mengatakan kepada penyiar publik NOS bahwa pemerintah telah "melewati batas".
Belanda telah memiliki hampir 20.000 kematian terkait COVID-19 yang dikonfirmasi sejak pandemi dimulai.
Sementara itu, sekitar 61 orang saat ini sedang menjalani uji coba atas varian baru. Mereka semua baru saja tiba dengan dua penerbangan KLM dari Afrika Selatan (Afsel), tempat Omicron terdeteksi awal bulan ini.
"Para penumpang dinyatakan positif COVID-19 dan telah dikarantina di sebuah hotel dekat bandara Schiphol Amsterdam sementara mereka menjalani tes lebih lanjut," kata pejabat Belanda seperti dikutip dari kantor berita yang berbasis di Inggris itu, Minggu (28/11/2021).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian Omicron "menjadi perhatian", dengan bukti awal menunjukkan risiko infeksi ulang yang lebih tinggi.
Sejumlah negara di dunia kini telah melarang penerbangan ke dan dari Afrika Selatan dan beberapa negara tetangga.
Lihat Juga: Ribuan Pasukan Mati Akibat Wabah, Belanda Kesulitan Perangi Pangeran Diponegoro dan Tentaranya
(ian)