Pertama di Dunia, Pria Inggris Dapatkan Mata Palsu Hasil 3D Printer
loading...
A
A
A
LONDON - Seorang pria asal Inggris menjadi pasien pertama di dunia yang mendapakan mata palsu hasil 3D printer . Demikian yang dinyatakan Rumah Sakit Mata Moorfields di London.
Steve Verze (47) dan seorang insinyur dari Hackney, London timur, diberikan mata kiri pada hari Kamis dan pertama kali mencobanya untuk ukuran awal bulan ini.
Rumah Sakit Mata Moorfields mengatakan dalam siaran persnya bahwa prostetik adalah mata palsu digital pertama yang dibuat untuk pasien.
"Mata terlihat lebih realistis daripada alternatif lain, dan dirancang untuk memiliki definisi yang lebih jelas dan kedalaman nyata bagi pupil," kata rumah sakit seperti dikutip dari CNN, Jumat (26/11/2021).
Mata prostetik lainnya terdiri dari iris yang dilukis dengan tangan pada cakram yang kemudian dimasukkan ke dalam rongga mata.
"Namun, desain mereka mencegah cahaya masuk ke "kedalaman penuh" mata," tambah rumah sakit itu dalam rilisnya.
Selain tampak lebih realistis, prosedur ini dianggap kurang invasif.
Pemasangan prostetik tradisional memerlukan cetakan dari rongga mata, sedangkan dalam pengembangan mata prostetik 3D soket dipindai secara digital untuk membuat gambar yang detail.
Mata fungsional Verze juga dipindai untuk memastikan kedua mata terlihat sama.
Steve Verze (47) dan seorang insinyur dari Hackney, London timur, diberikan mata kiri pada hari Kamis dan pertama kali mencobanya untuk ukuran awal bulan ini.
Rumah Sakit Mata Moorfields mengatakan dalam siaran persnya bahwa prostetik adalah mata palsu digital pertama yang dibuat untuk pasien.
"Mata terlihat lebih realistis daripada alternatif lain, dan dirancang untuk memiliki definisi yang lebih jelas dan kedalaman nyata bagi pupil," kata rumah sakit seperti dikutip dari CNN, Jumat (26/11/2021).
Mata prostetik lainnya terdiri dari iris yang dilukis dengan tangan pada cakram yang kemudian dimasukkan ke dalam rongga mata.
"Namun, desain mereka mencegah cahaya masuk ke "kedalaman penuh" mata," tambah rumah sakit itu dalam rilisnya.
Selain tampak lebih realistis, prosedur ini dianggap kurang invasif.
Pemasangan prostetik tradisional memerlukan cetakan dari rongga mata, sedangkan dalam pengembangan mata prostetik 3D soket dipindai secara digital untuk membuat gambar yang detail.
Mata fungsional Verze juga dipindai untuk memastikan kedua mata terlihat sama.