Kapal Migran Terbalik di Selat Inggris, 31 Tewas

Kamis, 25 November 2021 - 05:39 WIB
loading...
A A A
Jean-Marc Puissesseau, kepala pelabuhan Calais dan Boulogne, mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia berbicara dengan salah satu tim penyelamat yang membawa beberapa mayat ke pelabuhan Calais.

"Pedagang adalah pembunuh," katanya. "Kami sedang menunggu sesuatu seperti ini terjadi," imbuhnya.

Sementara kematian kadang-kadang dilaporkan terjadi saat penyeberangan, namun kasus hilangnya nyawa sejumlah besar orang dalam satu perahu jarang terjadi.



Semakin banyak orang yang melarikan diri dari konflik atau kemiskinan mempertaruhkan perjalanan berbahaya dengan kapal kecil yang tidak layak melaut dari Prancis. Mereka berharap mendapatkan suaka atau peluang hidup yang lebih baik di Inggris.

Migran dari seluruh dunia telah lama menggunakan Prancis utara sebagai titik peluncuran untuk mencapai Inggris, baik dengan bersembunyi di truk atau di sampan dan perahu kecil lainnya yang diorganisir oleh penyelundup. Orang-orang yang melarikan diri dari konflik di Afghanistan, Irak, Eritrea dan Sudan termasuk di antara mereka yang berkumpul di sepanjang kota-kota di Prancis utara.

Jumlah migran yang menggunakan perahu kecil untuk menyeberangi selat telah meningkat tajam tahun ini, meskipun harus menghadapi risiko tinggi dalam cuaca musim gugur.

Lebih dari 25.700 orang telah melakukan perjalanan berbahaya dengan perahu kecil tahun ini atau tiga kali lipat dari total keseluruhan tahun 2020.

Dengan cuaca yang berubah-ubah, laut yang dingin, dan lalu lintas laut yang padat, penyeberangan ini berbahaya bagi perahu karet dan perahu kecil lainnya yang ditumpangi oleh pria, wanita, dan anak-anak.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2530 seconds (0.1#10.140)