Pesawat Mendarat Darurat di Mallorca, 21 Migran Langsung Melarikan Diri
loading...
A
A
A
SPANYOL - Salah satu bandara tersibuk di Spanyol ditutup selama hampir 4 jam pada Jumat (5/11/2021) malam waktu setempat, setelah adanya upaya para migran untuk memasuki negara itu secara ilegal. Para migran itu adalah penumpang sebuah pesawat dari Maroko .
Seperti dilaporkan CNN, sebuah pesawat yang terbang dari Casablanca, Maroko ke Istanbul, Turki, dialihkan ke bandara Palma de Mallorca, Spanyol setelah dilaporkan adanya keadaan darurat medis di atas pesawat. Ketika pesawat jet itu mendarat, 21 penumpang berlari melintasi landasan pacu dan dilaporkan melarikan diri melewati pagar pembatas.
Polisi kemudian melakukan penangkapan, tetapi 12 orang masih buron hingga Sabtu (7/11/2021). Polisi sedang menyelidiki apakah pelarian kelompok itu dari pesawat itu spontan atau berdasarkan rencana untuk berimigrasi secara ilegal.
“Peristiwa seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di bandara Spanyol,” kata Pejabat tinggi pemerintah Spanyol untuk Kepulauan Balearic, Aina Calvo.
Pesawat itu mendarat darurat setelah sebelumnya ada seorang penumpang yang dilaporkan mengalami kondisi koma karena penyakit diabetes. Namun, penumpang berusia 20 tahunan itu mengatakan kepada petugas medis bahwa dia baik-baik saja ketika dia sampai di rumah sakit Son Llatzer di pulau Spanyol.
Sang pasien malah dilaporkan meminta suaka politik. Seorang pendamping yang diizinkan untuk bepergian bersamanya ke pusat medis, langsung pergi melarikan diri pada Sabtu pagi, setelah kedatangan mereka.
Awalnya pesawat itu diduga milik Air Maroc, tetapi pagi ini diidentifikasi sebagai pesawat yang dioperasikan Air Arabic Maroc. Pelarian itu menyebabkan penangguhan semua operasi bandara selama hampir 4 jam. Setidaknya 13 penerbangan yang dijadwalkan mendarat di Palma telah dialihkan, 5 ke Barcelona, 4 ke Ibiza, 2 ke Menorca, satu ke Madrid Barajas dan satu lagi ke Valencia.
Sekitar 40 penerbangan masuk dan keluar, termasuk beberapa penerbangan internasional, terpaksa harus tertunda. Baik Polisi Nasional dan Garda Sipil, dua pasukan polisi nasional Spanyol, terlibat dalam perburuan para pelarian.
Majorca semakin menjadi tujuan utama bagi penyelundup manusia yang membantu migran ilegal mencapai pulau itu dengan perahu dari tempat-tempat seperti Aljazair. Orang Maroko cenderung menyukai rute Canaries dan Selat Gibraltar untuk menyeberangi laut berbahaya dari tanah air mereka.
Seperti dilaporkan CNN, sebuah pesawat yang terbang dari Casablanca, Maroko ke Istanbul, Turki, dialihkan ke bandara Palma de Mallorca, Spanyol setelah dilaporkan adanya keadaan darurat medis di atas pesawat. Ketika pesawat jet itu mendarat, 21 penumpang berlari melintasi landasan pacu dan dilaporkan melarikan diri melewati pagar pembatas.
Polisi kemudian melakukan penangkapan, tetapi 12 orang masih buron hingga Sabtu (7/11/2021). Polisi sedang menyelidiki apakah pelarian kelompok itu dari pesawat itu spontan atau berdasarkan rencana untuk berimigrasi secara ilegal.
“Peristiwa seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di bandara Spanyol,” kata Pejabat tinggi pemerintah Spanyol untuk Kepulauan Balearic, Aina Calvo.
Pesawat itu mendarat darurat setelah sebelumnya ada seorang penumpang yang dilaporkan mengalami kondisi koma karena penyakit diabetes. Namun, penumpang berusia 20 tahunan itu mengatakan kepada petugas medis bahwa dia baik-baik saja ketika dia sampai di rumah sakit Son Llatzer di pulau Spanyol.
Sang pasien malah dilaporkan meminta suaka politik. Seorang pendamping yang diizinkan untuk bepergian bersamanya ke pusat medis, langsung pergi melarikan diri pada Sabtu pagi, setelah kedatangan mereka.
Awalnya pesawat itu diduga milik Air Maroc, tetapi pagi ini diidentifikasi sebagai pesawat yang dioperasikan Air Arabic Maroc. Pelarian itu menyebabkan penangguhan semua operasi bandara selama hampir 4 jam. Setidaknya 13 penerbangan yang dijadwalkan mendarat di Palma telah dialihkan, 5 ke Barcelona, 4 ke Ibiza, 2 ke Menorca, satu ke Madrid Barajas dan satu lagi ke Valencia.
Sekitar 40 penerbangan masuk dan keluar, termasuk beberapa penerbangan internasional, terpaksa harus tertunda. Baik Polisi Nasional dan Garda Sipil, dua pasukan polisi nasional Spanyol, terlibat dalam perburuan para pelarian.
Majorca semakin menjadi tujuan utama bagi penyelundup manusia yang membantu migran ilegal mencapai pulau itu dengan perahu dari tempat-tempat seperti Aljazair. Orang Maroko cenderung menyukai rute Canaries dan Selat Gibraltar untuk menyeberangi laut berbahaya dari tanah air mereka.
(esn)