Tak Hanya Kapal Induk AS, China Juga Bikin Jet Tempur Siluman F-35 Palsu

Jum'at, 12 November 2021 - 09:24 WIB
loading...
A A A
Ben Ho, seorang peneliti pada program studi militer di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura, mengatakan mock-up kapal AS menandakan kesediaan Beijing untuk menantang kekuatan laut Amerika, sementara model F-35 mengisyaratkan bahwa kekuatan udara berbasis darat AS juga bisa ditargetkan oleh rudal jarak jauh PLA. Itu juga ditujukan ke Jepang.

"Ini jelas merupakan bagian dari keseluruhan pesan pencegahan China agar kekuatan eksternal tidak terlibat dalam konflik regional apa pun," kata Ho.

"Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang biasanya dipandang sebagai perintis kebijakan luar negeri, telah mengambil sikap yang lebih keras terhadap China selama lebih dari lima minggu ia berkuasa. Meskipun kontingensi Taiwan kemungkinan akan melibatkan Tokyo dengan satu atau lain cara mengingat kedekatannya dengan pulau itu, citra F-35 mungkin akan menciptakan ketidakpastian dalam perhitungan Jepang," paparnya.



Orang dalam militer yang berbasis di Beijing mengatakan mock-up F-15 dibangun sebagai target darat untuk pasukan roket, dan dapat dilihat sebagai peringatan China kepada negara-negara lain tentang sikap mereka terhadap Taiwan.

Beijing memandang pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai wilayahnya, untuk ditundukkan dengan paksa jika perlu.

"Ini adalah pelatihan untuk menargetkan pangkalan udara dan pesawat di landasan pacu dengan menembakkan munisi cluster, yang akan merusak keduanya," kata orang dalam militer China, yang meminta anonimitas.

“Tujuan akhir dari pelatihan bukanlah untuk mengambil tindakan tetapi untuk menghalangi upaya pasukan asing untuk campur tangan dalam masalah Taiwan.”

Chang mengatakan pengerahan dan pelatihan PLA baru-baru ini mengindikasikan China membuat persiapan perang yang serius sebagai pencegah.

"(Beijing) tahu bahwa satelit dapat mendeteksi perkembangannya," katanya, seraya menambahkan bahwa kemungkinan akan meningkatkan intimidasi setelah Olimpiade Musim Dingin, yang diselenggarakan pada Februari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0863 seconds (0.1#10.140)