Manuver Rudal Balistik Korut Bikin Ciut Jepang

Kamis, 11 November 2021 - 22:35 WIB
loading...
Manuver Rudal Balistik...
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa teknologi nuklir dan rudal Korut tidak dapat diabaikan untuk keamanan regional. Foto/Ilustrasi
A A A
TOKYO - Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa teknologi nuklir dan rudal Korea Utara (Korut) tidak dapat diabaikan untuk keamanan regional. Hal itu diungkapkan saat kementerian itu mencabut penilaian bahwa Korut meluncurkan dua rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) pada bulan Oktober.

"Rudal Korea Utara yang diuji pada 19 Oktober menggunakan manuver pull-up, di mana proyektil pertama kali turun sebelum mengubah lintasannya untuk naik," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari NK News, Kamis (11/11/2021).

Kementerian Pertahanan Jepang sendiri mengakui jika mereka telah salah menganalisis jumlah rudal yang diluncurkan Korut. Ini membuat analisis Tokyo sejalan dengan klaim Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) tentang satu proyektil yang diluncurkan Korut.



Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa lalu, Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan mereka akan meninjau prosedur tanggapan dan meningkatkan kemampuannya sehingga insiden seperti itu tidak terjadi lagi. Namun pernyataan itu tidak menjelaskan secara rinci bagaimana rencana Jepang untuk meningkatkan kemampuannya.

Sebelumn pada 19 Oktober lalu, Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengumumkan bahwa militer negara itu telah mendeteksi satu rudal balistik tak dikenal, sementara Kementerian Pertahanan Jepang mengklaim bahwa Pyongyang telah meluncurkan dua rudal balistik.

Sedangkan Komando Indo-Pasifik AS tidak merinci jumlah rudal dalam pernyataannya, tetapi mengatakan bahwa mereka mengetahui peluncuran tersebut.



Kemudian pada hari itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan dia mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional dan menginstruksikan menteri terkait untuk mengumpulkan serta menganalisis intelijen sambil juga memastikan kewaspadaan dan pemantauan dan bekerja sama di tingkat internasional dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Korut sendiri menyatakan tes yang dilakukan adalah langkah yang diperlukan untuk pertahanannya sendiri dan menyalahkan AS atas meningkatnya ketegangan di kawasan itu. Negara itu telah melakukan sejumlah tes rudal balistik jarak pendek dalam beberapa tahun terakhir yang menurut para analis dirancang untuk menghindari sistem pertahanan rudal di Korsel.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)