Gempar, Pemimpin Komunis Vietnam Makan Steak Lapis Emas Rp28 Juta Disuapi Salt Bae
loading...
A
A
A
Mereka mengonfirmasi tagar tersebut telah diblokir untuk pengguna Facebook di seluruh dunia, tidak hanya di Vietnam.
Masih belum jelas mengapa video tersebut menyebabkan tagar diblokir karena juru bicara Facebook menolak mengomentari alasan potensialnya.
Saat disensor, pencarian tagar menghasilkan pesan yang mengatakan standar komunitas telah dilanggar.
Awal tahun ini dalam sidang Kongres Amerika Serikat (AS), Pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengatakan kecerdasan buatan (AI) memainkan peran utama dalam "moderasi konten" yang bertanggung jawab menghapus lebih dari 90% konten yang dianggap melanggar pedoman Facebook.
Namun, rekaman Petinggi Komunis Vietnam Lam memanjakan dirinya dengan beberapa steak terbaik di London telah membuat marah beberapa pengguna di media sosial.
Pria berusia 64 tahun yang bertanggung jawab atas kepolisian negaranya dan satuan tugas anti-korupsi itu berada di Inggris bersama para pejabat Vietnam lainnya setelah menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) COP26 di Glasgow.
Pestanya menimbulkan kehebohan di Vietnam ketika orang-orang mempertanyakan bagaimana sosok berwibawa seperti itu bersedia direkam menikmati makanan mahal dan mewah di tengah tindakan keras Vietnam terhadap korupsi para pejabat.
Seorang pengguna Facebook Vietnam yang marah dengan hampir 150.000 pengikut mengubah gambar profilnya menjadi tangkapan layar video itu. Dia menyeru media lokal yang kurang meliput insiden tersebut.
Dia menulis dalam posting, "Petugas keamanan mengikuti akun ini, apakah Anda melihat video menteri To Lam makan daging sapi yang ditaburi garam?”
"Apakah Anda tahu berapa bulan gaji yang harus Anda keluarkan hanya untuk satu potong steak itu?" tanya dia.
Masih belum jelas mengapa video tersebut menyebabkan tagar diblokir karena juru bicara Facebook menolak mengomentari alasan potensialnya.
Saat disensor, pencarian tagar menghasilkan pesan yang mengatakan standar komunitas telah dilanggar.
Awal tahun ini dalam sidang Kongres Amerika Serikat (AS), Pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengatakan kecerdasan buatan (AI) memainkan peran utama dalam "moderasi konten" yang bertanggung jawab menghapus lebih dari 90% konten yang dianggap melanggar pedoman Facebook.
Namun, rekaman Petinggi Komunis Vietnam Lam memanjakan dirinya dengan beberapa steak terbaik di London telah membuat marah beberapa pengguna di media sosial.
Pria berusia 64 tahun yang bertanggung jawab atas kepolisian negaranya dan satuan tugas anti-korupsi itu berada di Inggris bersama para pejabat Vietnam lainnya setelah menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) COP26 di Glasgow.
Pestanya menimbulkan kehebohan di Vietnam ketika orang-orang mempertanyakan bagaimana sosok berwibawa seperti itu bersedia direkam menikmati makanan mahal dan mewah di tengah tindakan keras Vietnam terhadap korupsi para pejabat.
Seorang pengguna Facebook Vietnam yang marah dengan hampir 150.000 pengikut mengubah gambar profilnya menjadi tangkapan layar video itu. Dia menyeru media lokal yang kurang meliput insiden tersebut.
Dia menulis dalam posting, "Petugas keamanan mengikuti akun ini, apakah Anda melihat video menteri To Lam makan daging sapi yang ditaburi garam?”
"Apakah Anda tahu berapa bulan gaji yang harus Anda keluarkan hanya untuk satu potong steak itu?" tanya dia.