Keunikan Minuman Beralkohol Khas Timur Tengah yang Dijuluki Susu Singa
loading...
A
A
A
BEIRUT - Minuman khas yang berasal dari negara-negara di Timur Tengah kebanyakan berupa kopi atau teh. Kedua minuman ini biasa disajikan panas sebagai bentu penghormatan terhadap tamu.
Namun, selain minuman tersebut, ada juga minuman yang menjadi ciri khas negara di Timur Tengah.
Minuman keras asal Timur Tengah, Arak atau araq, merupakan minuman beralkohol tradisional yang banyak dikonsumsi di Lebanon, Irak, Suriah, Yordania, Palestina, dan Israel. Minuman ini terlihat jernih dan tidak berwarna.
Melansir The Spruce Eats, arak biasa disajikan di suasana sosial dan pertemuan yang melibatkan banyak orang. Meskipun terlihat seperti air, kandungan alkohol yang terdapat dalam arak sangat tinggi, sekitar 40% hingga 60%, sehingga minuman alkohol ini hampir selalu disajikan dengan air dan es untuk membantu mengencerkannya.
Kandungan alkohol yang tinggi ini membuat arak mendapat julukan “susu singa” di Timur Tengah.
Arak memiliki rasa alkohol yang kuat, rasa adas manis, dan dapat mengkristal atau berubah warna ketika dicampur dengan cairan lain.
Tergantung pada merek dan detail produksi, rasa tambahan yang tertinggal di dalam mulut dapat berbeda.
Bahan dasar arak yang biasa ditemukan di Timur Tengah berbeda dengan arak di Indonesia. Di Indonesia, arak biasa dibuat dari fermentasi nira mayang kelapa, tebu, biji-bijian misalnya beras, beras merah atau buah.
Sementara arak yang berasal dari Timur Tengah berbahan dasar anggur, adas manis, berperisa adas, dan umumnya hanya dikonsumsi di wilayah tersebut.
Tergantung pada daerah pembuatannya, beberapa variasi Arak juga mengandung kurma, gula, plum, ara, dan tetes tebu.
Adas manis ditambahkan ke alkohol sulingan saat distilasi kedua dari tiga proses penyulingan. Rasio adas manis terhadap alkohol dapat bervariasi yang menghasilkan kualitas arak yang berbeda.
Dibutuhkan waktu penyimpanan selama 3 minggu hingga 1 bulan untuk mendapatkan arak dengan tingkat fermentasi yang baik.
Namun, selain minuman tersebut, ada juga minuman yang menjadi ciri khas negara di Timur Tengah.
Minuman keras asal Timur Tengah, Arak atau araq, merupakan minuman beralkohol tradisional yang banyak dikonsumsi di Lebanon, Irak, Suriah, Yordania, Palestina, dan Israel. Minuman ini terlihat jernih dan tidak berwarna.
Melansir The Spruce Eats, arak biasa disajikan di suasana sosial dan pertemuan yang melibatkan banyak orang. Meskipun terlihat seperti air, kandungan alkohol yang terdapat dalam arak sangat tinggi, sekitar 40% hingga 60%, sehingga minuman alkohol ini hampir selalu disajikan dengan air dan es untuk membantu mengencerkannya.
Kandungan alkohol yang tinggi ini membuat arak mendapat julukan “susu singa” di Timur Tengah.
Arak memiliki rasa alkohol yang kuat, rasa adas manis, dan dapat mengkristal atau berubah warna ketika dicampur dengan cairan lain.
Tergantung pada merek dan detail produksi, rasa tambahan yang tertinggal di dalam mulut dapat berbeda.
Bahan dasar arak yang biasa ditemukan di Timur Tengah berbeda dengan arak di Indonesia. Di Indonesia, arak biasa dibuat dari fermentasi nira mayang kelapa, tebu, biji-bijian misalnya beras, beras merah atau buah.
Sementara arak yang berasal dari Timur Tengah berbahan dasar anggur, adas manis, berperisa adas, dan umumnya hanya dikonsumsi di wilayah tersebut.
Tergantung pada daerah pembuatannya, beberapa variasi Arak juga mengandung kurma, gula, plum, ara, dan tetes tebu.
Adas manis ditambahkan ke alkohol sulingan saat distilasi kedua dari tiga proses penyulingan. Rasio adas manis terhadap alkohol dapat bervariasi yang menghasilkan kualitas arak yang berbeda.
Dibutuhkan waktu penyimpanan selama 3 minggu hingga 1 bulan untuk mendapatkan arak dengan tingkat fermentasi yang baik.
(sya)