Militer Myanmar Dituduh Gunakan Tahanan sebagai Perisai Hidup dalam Pertempuran

Jum'at, 05 November 2021 - 12:50 WIB
loading...
Militer Myanmar Dituduh...
Warga sipil Myanmar yang dijadikan perisai hidup oleh pasukan pemerintah. FOTO/Radio Free Asia
A A A
YANGON - Pasukan pemerintah Myanmar dituduh menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dalam bentrokan dengan milisi anti-junta di negara bagian Kayah. Menurut anggota keluarga tahanan dan kelompok Hak Asasi Manusia (HAM), taktik seperti itu semakin sering digunakan terhadap penduduk di daerah yang telah menunjukkan dukungan untuk militer.

Seperti dilaporkan Radio Free Asia, Rabu (3/11/2021), beredar sebuah foto sekelompok pria yang digiring di sepanjang jalan, ditutup matanya dan dengan tangan terikat. Foto tersebut baru-baru ini menjadi viral di media sosial di Myanmar.



Menurut Kelompok HAM Karenni, foto tersebut memperlihatkan 19 penduduk desa Ka di kota Pekhon, negara bagian Shan yang diculik oleh militer pada 28 Oktober. Para tahanan digunakan sebagai perisai hidup di negara bagian Kayah yang bertetangga.

“Foto itu diambil oleh seorang tentara dan diposting di media sosial,” kata Banyar, direktur Kelompok HAM Karenni. “Selama operasi, mereka menangkap orang-orang yang mereka temukan di desa-desa dan membawa mereka pergi. Jelas bahwa militer menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, karena mereka terus-menerus takut disergap,” tambahnya.

Banyar mengatakan bahwa militer memiliki perkemahan di sebuah bukit di sebelah barat desa Shwe Pyay Aye, di mana tentara telah menembakkan senjata berat hampir setiap hari. Ia menduga para tahanan sipil itu mungkin dibawa ke sana.



Penduduk kota Pekhon mengatakan kepada Radio Free Asia, bahwa militer dan kelompok bersenjata Karenni telah berulang kali bentrok di daerah itu sejak 26 Oktober. Mereka mengatakan, lebih dari 400 penduduk Ka-the sejak itu telah meninggalkan desa dan bahwa 19 pria di foto itu termasuk di antara mereka.

Seorang warga yang anggota keluarganya hilang mengatakan kepada Radio Free Asia, bahwa dia baru mengetahui bahwa ada anggota keluarganya yang diculik, ketika dia mengenalinya di foto. “Ketika kami meninggalkan (Desa Ka), dia tinggal bersama nenek saya, nenek suami saya,” kata wanita itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena takut akan pembalasan.

“Dia berusia lebih dari 90 tahun dan tidak bisa pergi kemana-mana. Kami tahu dia dibawa pergi hanya setelah kami melihat fotonya,” lanjut wanita tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Militer Myanmar Bombardir...
Militer Myanmar Bombardir Desa yang Dikuasai Pemberontak, 40 Orang Tewas
Bos Yakuza Akui Bersalah...
Bos Yakuza Akui Bersalah Jual Bahan Senjata Nuklir ke Iran
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
Kemlu Pulangkan 21 WNI...
Kemlu Pulangkan 21 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar
Usai Netanyahu, ICC...
Usai Netanyahu, ICC Bidik Jenderal Junta Myanmar atas Kejahatan terhadap Muslim Rohingya
Anura Kumara Dissanayake...
Anura Kumara Dissanayake Resmi Dilantik sebagai Presiden Sri Lanka
KBRI Yangon Selamatkan...
KBRI Yangon Selamatkan Para WNI yang Disiksa di Myawaddy Myanmar
Junta Militer Ngamuk...
Junta Militer Ngamuk Bombardir Banyak Wilayah Myanmar, 40 Warga Sipil Tewas
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Hadapi Operasi Badai al-Aqsa 7 Oktober
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved