Mengaku Hanya Memantau, AS Bantah Ingin Sita Kapal Tanker di Laut Oman
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa pasukan Iran telah menangkap sebuah kapal tanker di Laut Oman pekan lalu. Namun ia membantah jika militer AS berupaya menyita kapal tersebut, mengatakan pasukan AS hanya memantau dan tidak menghadapi Garda Revolusi.
Sebelumnya media Iran melaporkan bahwa pasukan AS menyita sebuah kapal tanker yang membawa minyak Iran di Laut Oman dan kemudian memindahkannya ke kapal tanker lain. Pasukan Garda Revolusi Iran kemudian melakukan pendaratan helikopter di kapal tersebut, memungkinkan mereka untuk mengambil kendali dan mengarahkannya kembali ke perairan Iran, sehingga menghindari kapal perang dan pesawat AS yang kemudian dilaporkan mengejar.
Laporan Iran mengatakan bahwa kapal itu mencapai perairan Iran pada 25 Oktober.
Pejabat pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim, memaparkan kontranarasi dari insiden tersebut.
"Kami membantah klaim Iran bahwa mereka mencegah kami mengambil kembali kapal ini," kata pejabat itu.
"Inilah intinya. Ini terjadi minggu lalu. Pasukan angkatan laut AS di Teluk Oman mengamati pasukan angkatan laut Iran merebut kapal tanker minyak ini," ujarnya seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (3/11/2021).
Pejabat itu menggambarkan repons terhadap apa yang diamati oleh pasukan AS.
"Ada lebih dari 10 kapal cepat Iran yang mengerumuni kapal ini," kata pejabat itu.
"Ada sebuah helikopter terlihat terbang di sekitar, dan, intinya, pasukan kami merespons untuk memantau situasi," imbuhnya.
Sebelumnya media Iran melaporkan bahwa pasukan AS menyita sebuah kapal tanker yang membawa minyak Iran di Laut Oman dan kemudian memindahkannya ke kapal tanker lain. Pasukan Garda Revolusi Iran kemudian melakukan pendaratan helikopter di kapal tersebut, memungkinkan mereka untuk mengambil kendali dan mengarahkannya kembali ke perairan Iran, sehingga menghindari kapal perang dan pesawat AS yang kemudian dilaporkan mengejar.
Laporan Iran mengatakan bahwa kapal itu mencapai perairan Iran pada 25 Oktober.
Pejabat pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim, memaparkan kontranarasi dari insiden tersebut.
"Kami membantah klaim Iran bahwa mereka mencegah kami mengambil kembali kapal ini," kata pejabat itu.
"Inilah intinya. Ini terjadi minggu lalu. Pasukan angkatan laut AS di Teluk Oman mengamati pasukan angkatan laut Iran merebut kapal tanker minyak ini," ujarnya seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (3/11/2021).
Pejabat itu menggambarkan repons terhadap apa yang diamati oleh pasukan AS.
"Ada lebih dari 10 kapal cepat Iran yang mengerumuni kapal ini," kata pejabat itu.
"Ada sebuah helikopter terlihat terbang di sekitar, dan, intinya, pasukan kami merespons untuk memantau situasi," imbuhnya.