Kapal Perang AS Masuki Laut Hitam, Rusia Gelar Latihan Militer
loading...
A
A
A
"Awak USS Porter berharap dapat memasuki Laut Hitam untuk menjaga keamanan dan stabilitas di seluruh kawasan," kata Komandan USS Porter Christopher Petro dalam siaran pers saat itu.
“Kemampuan kami untuk bekerja bersama sekutu dan mitra NATO kami meningkatkan kesiapan kolektif dan keamanan maritim kami secara keseluruhan,” ia menambahkan.
USS Porter sebelumnya telah bergabung dengan USS Arleigh Burke untuk latihan bersama dengan fregat yang dioperasikan oleh sekutu NATO Kanada, Belanda, Portugal dan Spanyol, menurut laporan terpisah Armada Keenam yang diterbitkan Senin.
Juga pada hari Senin, kapal komando amfibi kelas Blue Ridge unggulan Armada Keenam USS Mount Whitney telah tiba di Istanbul, Turki, untuk kunjungan pelabuhan. Kapal itu kemudian diatur untuk bergabung dengan USS Porter untuk lebih meningkatkan kolaborasi antara pasukan AS dan NATO di laut, menurut rilis ketiga Armada Keenam AS.
“Sekutu dan mitra NATO berdiri bersama untuk memastikan kawasan Laut Hitam yang aman, stabil dan aman, membangun kapasitas mitra untuk meningkatkan efektivitas dan interoperabilitas,” bunyi laporan itu.
Wilayah Laut Hitam telah lama menjadi titik ketegangan antara Rusia di satu sisi dan AS serta sekutu NATO-nya di sisi lain. Situasi memburuk selama musim panas ketika AS dan Ukraina mengumpulkan sekitar 30 negara untuk melakukan Latihan Sea Breeze tahunan di Laut Hitam, yang memicu latihan militer dan kemarahan Rusia.
“Kemampuan kami untuk bekerja bersama sekutu dan mitra NATO kami meningkatkan kesiapan kolektif dan keamanan maritim kami secara keseluruhan,” ia menambahkan.
USS Porter sebelumnya telah bergabung dengan USS Arleigh Burke untuk latihan bersama dengan fregat yang dioperasikan oleh sekutu NATO Kanada, Belanda, Portugal dan Spanyol, menurut laporan terpisah Armada Keenam yang diterbitkan Senin.
Juga pada hari Senin, kapal komando amfibi kelas Blue Ridge unggulan Armada Keenam USS Mount Whitney telah tiba di Istanbul, Turki, untuk kunjungan pelabuhan. Kapal itu kemudian diatur untuk bergabung dengan USS Porter untuk lebih meningkatkan kolaborasi antara pasukan AS dan NATO di laut, menurut rilis ketiga Armada Keenam AS.
“Sekutu dan mitra NATO berdiri bersama untuk memastikan kawasan Laut Hitam yang aman, stabil dan aman, membangun kapasitas mitra untuk meningkatkan efektivitas dan interoperabilitas,” bunyi laporan itu.
Wilayah Laut Hitam telah lama menjadi titik ketegangan antara Rusia di satu sisi dan AS serta sekutu NATO-nya di sisi lain. Situasi memburuk selama musim panas ketika AS dan Ukraina mengumpulkan sekitar 30 negara untuk melakukan Latihan Sea Breeze tahunan di Laut Hitam, yang memicu latihan militer dan kemarahan Rusia.
(ian)