Tsar Bomba Rusia, Bom Nuklir Terbesar Sejagat yang Bikin AS Keder

Senin, 01 November 2021 - 10:17 WIB
loading...
A A A
Itu benar. Sebuah perjanjian dengan Moskow dinegosiasikan dan diratifikasi oleh Senat AS. Pada 7 Oktober 1963, Kennedy menandatanganinya, sehingga perjanjian itu mulai berlaku. “Untuk pertama kalinya,” katanya, “kami berhasil mencapai kesepakatan yang dapat membatasi bahaya zaman ini.”

Empat puluh enam hari kemudian, peluru sniper mengakhiri era Kennedy. Tetapi penolakan global terhadap pengujian bom nuklir di atmosfer sebagian besar terjadi, menyerahkan ratusan ledakan nuklir ke bawah tanah.

Rusia tidak pernah melanggar perjanjian. Prancis dan China tidak pernah menandatangani, dan melakukan uji atmosfer terakhir mereka pada tahun 1974 dan 1980.

India, Pakistan, dan Korea Utara melakukan semua uji coba nuklir mereka di bawah tanah.

“Itu menjadi norma,” kata Dr Wellerstein tentang pendekatan bawah tanah. "Begitu juga hulu ledak yang lebih kecil.”

Jika calon era bom super sekarang dilupakan dan tidak dikenal, kata dia, penting untuk diingat sebagai pelajaran tentang betapa berbahayanya perlombaan senjata nuklir yang pernah mengancam.

“Tsar Bomba sudah mati,” kata Dr Wellerstein di ruang kerjanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
India dan Pakistan Saling...
India dan Pakistan Saling Klaim Menang Perang
Amerika Serikat Dibayangi...
Amerika Serikat Dibayangi Ancaman Gagal Bayar Utang Rp594.120 Triliun, Kapan Terjadinya?
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
Pangeran Harry Desak...
Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton
Menjaga Institusi TNI...
Menjaga Institusi TNI dari Intervensi Politik
Satlantas Polres Bogor:...
Satlantas Polres Bogor: 100.000 Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Hari Ini
Berita Terkini
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved