Selamat dari Bom Nuklir Hiroshima, Sunao Tsuboi Meninggal di Usia 96 Tahun

Kamis, 28 Oktober 2021 - 11:41 WIB
loading...
Selamat dari Bom Nuklir Hiroshima, Sunao Tsuboi Meninggal di Usia 96 Tahun
Sunao Tsuboi, korban selamat bom nuklir AS di Hiroshima, bertemu Presiden AS Barack Obama pada 2016. Penyintas serangan nuklir itu kini meninggal dunia di usia 96 tahun. Foto/REUTERS
A A A
HIROSHIMA - Sunao Tsuboi, seorang penyintas bom nuklir Amerika Serikat (AS) di Hiroshima , Jepang, meninggal dunia pada usia 96 tahun. Dia adalah salah satu aktivis anti-nuklir paling terkemuka di dunia.

Pihak keluarga mengatakan Tsuboi meninggal pada 24 Oktober 2021 di sebuah rumah sakit di Hiroshima.

Tsuboi berusia 20 tahun dan menjadi seorang mahasiswa ketika Hiroshima menjadi sasaran serangan bom nuklir pertama AS pada 6 Agustus 1945.



Dia sedang dalam perjalanan ke pusat studinya ketika militer AS menjatuhkan bom nuklir bernama "Little Boy" di kota itu selama perang dunia II.

Dia terkejut melihat luka bakar parah yang tiba-tiba di wajah dan lengannya.

Dia membawa bekas luka wajah selama sisa hidupnya yang dia dedikasikan untuk aktivisme anti-nuklir.

Dia menjabat sebagai presiden Asosiasi Korban Bom Atom (dikenal dalam bahasa Jepang sebagai hibakusha) dan melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk menceritakan kisah bertahan hidup yang ajaib.

“Itu seperti kilatan cahaya yang sangat besar. Saya menutup mata dan melarikan diri. Ketika saya bangun, saya menyadari bahwa saya berlumuran darah,” kata Tsuboi semasa hidup, mengingat hari ketika dia memasuki apa yang dia gambarkan sebagai "neraka yang hidup di Bumi".

Pada 2016, Tsuboi mengadakan pertemuan singkat dengan Presiden AS saat itu Barack Obama ketika sang presiden mengunjungi Hiroshima.

Sebelum pertemuan, Tsuboi mengatakan dia ingin berterima kasih kepada pemimpin AS atas kunjungannya dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak memendam kemarahan.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang mewakili daerah pemilihan di Hiroshima, mengenang upaya juru kampanye anti-atom untuk dunia bebas nuklir tersebut.

"Tsuboi bekerja sama dengan kami dalam banyak kesempatan dan dia menawarkan pandangannya dan memberi kami bimbingannya," kata Kishida kepada wartawan di Tokyo, seperti dikutip EFE, Kamis (28/10/2021).

“Saya terutama ingat dia secara langsung memberi tahu Presiden Obama tentang keinginan hibakusha. Saya bertekad untuk bergerak maju untuk mewujudkan dunia tanpa senjata nuklir sambil mengukir pikiran Tsuboi di hati saya.”



Jumlah korban selamat bom nuklir melampaui 183.000 orang pada tahun 2015, dengan usia rata-rata lebih dari 80 tahun.

Bom nuklir dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki masing-masing pada 6 Agustus dan 9 Agustus 1945, yang menyebabkan Jepang menyerah dan mengakhiri Perang Dunia II, menewaskan 80.000 orang di Hiroshima dan 74.000 orang di Nagasaki.

Namun, ribuan lainnya meninggal di tahun-tahun berikutnya karena efek radiasi.

Tsuboi adalah salah satu dari 127.755 yang selamat dari serangan atom di kedua kota itu, menurut data yang diberikan Agustus lalu oleh pemerintah Jepang.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)