China: Taiwan Tidak Berhak Bergabung dengan PBB

Rabu, 27 Oktober 2021 - 20:36 WIB
loading...
China: Taiwan Tidak...
Ilustrasi. FOTO/Reuters
A A A
BEIJING - Pemerintah China bersikeras bahwa Taiwan tidak memiliki hak untuk bergabung dengan PBB , Rabu (27/10/2021). Sikap ini ditunjukkan China setelah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan seruan agar negara-negara anggota PBB mendukung terlibatnya Taiwan lebih jauh dengan badan-badan yang ada di PBB.

"Taiwan tidak punya hak untuk bergabung dengan PBB," kata Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan di Beijing, kepada wartawan, seperti dikutip dari Channel News Asia. "PBB adalah organisasi pemerintah internasional yang terdiri dari negara-negara berdaulat. Taiwan adalah bagian dari China,” lanjutnya.



Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan yang menandai 50 tahun sejak Majelis Umum PBB memilih untuk mendudukkan Beijing dan mengusir Taiwan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa ia menyesalkan Taiwan semakin tersingkir di panggung dunia.

"Ketika komunitas internasional menghadapi sejumlah masalah kompleks dan global yang belum pernah terjadi sebelumnya, sangat penting bagi semua pemangku kepentingan untuk membantu mengatasi masalah ini. Ini termasuk 24 juta orang yang tinggal di Taiwan," kata Blinken.

"Partisipasi bermakna Taiwan dalam sistem PBB bukanlah masalah politik, tetapi masalah pragmatis," katanya. “Itulah sebabnya kami mendorong semua negara anggota PBB untuk bergabung dengan kami dalam mendukung partisipasi Taiwan yang kuat dan berarti di seluruh sistem PBB dan di komunitas internasional,” lanjutnya.



Pekan lalu, Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa AS siap untuk mempertahankan Taiwan dari invasi China. Komentar itu dengan cepat ditanggapi oleh Gedung Putih di tengah peringatan dari China.

Blinken lalu menegaskan kembali bahwa AS masih hanya mengakui Beijing. Namun, dia menekankan kredensial demokrasi dari pulau berpenduduk 23 juta orang itu.

"Taiwan telah menjadi kisah sukses demokrasi," kata Blinken. "Kami termasuk di antara banyak negara anggota PBB yang memandang Taiwan sebagai mitra yang berharga dan teman tepercaya," tambahnya.



Blinken menunjuk pengecualian Taiwan dari pertemuan yang terkait dengan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional dan Organisasi Kesehatan Dunia. Dia mencatat bahwa Taiwan dipuji karena tanggapan "kelas dunia" terhadap COVID-19 - yang sebagian besar menyelamatkan pulau itu setelah intervensi awal - dan bahwa puluhan juta penumpang melewati bandara Taiwan setiap tahun.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyambut baik pernyataan Blinken. "Bersyukur atas dukungan #AS untuk memperluas partisipasi internasional #Taiwan," katanya di Twitter.

"Kami siap bekerja dengan semua mitra yang berpikiran sama untuk menyumbangkan keahlian kami dalam organisasi, mekanisme, dan acara internasional," lanjut Ing-wen.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2407 seconds (0.1#10.140)