Inilah Kisah Sang Raja Bandit Paling Ditakuti di India, Menyerahkan Diri Bak Pahlawan

Rabu, 27 Oktober 2021 - 10:23 WIB
loading...
Inilah Kisah Sang Raja...
Malkhan Singh duduk di depan tengah, bersama anggota gengnya di desa asalnya sebelum menyerahkan diri. Foto/ Prashant Panjiar/bbc
A A A
NEW DELHI - Pada awal 1980-an, fotografer India Prashant Panjiar berjalan kaki melintasi tanah tandus yang gersang di India tengah. Dia rela menempuh perjalanan berat itu demi mencatat kehidupan para bandit legendaris India.

Sebagian besar bandit tinggal dan beroperasi dari wilayah Chambal, negara bagian Madhya Pradesh, yang oleh penulis pemenang Penghargaan Pulitzer, Paul Salopek, digambarkan sebagai "zona terlarang di perbukitan yang berdebu dan sungai berlumpur yang dipenuhi preman, perampok, pembunuh, gangster, dengan para perampok terkenal paling ditakuti."

Inilah Kisah Sang Raja Bandit Paling Ditakuti di India, Menyerahkan Diri Bak Pahlawan


Setelah berbulan-bulan mencoba, Panjiar dan dua rekan jurnalisnya berhasil bertemu Malkhan Singh, yang dikenal sebagai "raja bandit" India, di Chambal pada Mei 1982.



Bandit juga beroperasi dengan kekebalan hukum di negara bagian tetangga Uttar Pradesh. Setahun yang lalu, bandit wanita bernama Phoolan Devi menjadi terkenal ketika dia membunuh 22 pria Hindu kasta atas yang dibantai pada Hari Valentine untuk membalas pemerkosaan beramai-ramai terhadapnya.



Tapi di Chambal, Malkhan Singh dan gengnya adalah yang paling ditakuti. Para bandit biasa melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dan tinggal di kamp-kamp darurat di jurang atau ngarai yang dalam dan sempit dengan sisi tebing yang curam.

Inilah Kisah Sang Raja Bandit Paling Ditakuti di India, Menyerahkan Diri Bak Pahlawan


Pada puncak kejayaan kelompok bandit itu selama 13 tahun, geng Singh menyebut memiliki 100 orang anggota. Dia pun telah dinobatkan sebagai "raja bandit" oleh lawan-lawannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1643 seconds (0.1#10.140)