Pernikahannya Jadi Sorotan Dunia, Siapakah Putri Mako dan Kei Komuro?

Rabu, 27 Oktober 2021 - 01:29 WIB
loading...
Pernikahannya Jadi Sorotan Dunia, Siapakah Putri Mako dan Kei Komuro?
Putri Mako dari Jepang dan suaminya Kei Komuro menghadiri konferensi pers untuk mengumumkan pernikahan mereka di Grand Arc Hotel di Tokyo, Jepang, 26 Oktober 2021. Foto/Nicolas Datiche/Pool via REUTERS
A A A
TOKYO - Putri Mako dari Kekaisaran Jepang pada Selasa (26/10/2021) menikah dengan kekasihnya dari kalangan rakyat jelata, Kei Komuro. Pernikahan pasangan ini menjadi pemberitaan berbagai media internasional dan sekilas seperti kisah Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris dengan Megan Markle.

Putri Mako dan Kei Komuro, keduanya berusia 30 tahun, akan pindah ke New York, Amerika Serikat (AS) tempat Komuro bekerja di kantor regulasi. Namun,laporan media lokal menyatakan Mako akan tinggal di Tokyo untuk membuat persiapan, termasuk menggunakan paspor pertamanya.



Mengutip Reuters, berikut adalah beberapa detail tentang Mako, yang sekarang akan sering dipanggil Mako Komuro—mendapatkan nama keluarga untuk pertama kalinya dalam hidupnya—, dan suami barunya.

Mako

Lahir pada 23 Oktober 1991, Mako adalah anak pertama dari adik laki-laki kaisar saat ini, Pangeran Akishino, dan istrinya, Putri Kiko—yang telah menjadi kekasih sekolah, seperti Mako dan Komuro.

Kelahiran cucu perempuan pertama Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko ini pada saat itu disambut oleh liputan media yang intens meskipun faktanya dia tidak dapat, secara hukum, mewarisi takhta. Ini termasuk ayah yang bangga mengatakan kepada wartawan setelah melihat putrinya yang baru lahir: "Dia lucu. Dia terlihat seperti saya."

Mako diadopsi tiga tahun kemudian oleh saudara perempuannya Kako, dan keduanya telah bergabung dengan saudara laki-laki mereka Hisahito pada tahun 2006, laki-laki utama yang lahir di rumah tangga kekaisaran sejak tahun 1965.

Meskipun Mako awalnya mengikuti tradisi kekaisaran dan bersekolah di sekolah elite Gakushuin hingga akhir sekolah menengah atas, ia melanggar kebiasaan dengan tidak melanjutkan studi di institusi tersebut, melainkan memilih untuk kuliah di Universitas Kristen Internasional Tokyo.

Dia lulus pada tahun 2014 dengan gelar dalam studi seni dan budaya, setelah menghabiskan satu tahun di luar negeri di University of Edinburgh. Dia kemudian memperoleh gelar master dalam studi Museum dan Galeri Seni.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2583 seconds (0.1#10.140)