Pernikahannya Jadi Sorotan Dunia, Siapakah Putri Mako dan Kei Komuro?

TOKYO - Putri Mako dari Kekaisaran Jepang pada Selasa (26/10/2021) menikah dengan kekasihnya dari kalangan rakyat jelata, Kei Komuro. Pernikahan pasangan ini menjadi pemberitaan berbagai media internasional dan sekilas seperti kisah Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris dengan Megan Markle.

Putri Mako dan Kei Komuro, keduanya berusia 30 tahun, akan pindah ke New York, Amerika Serikat (AS) tempat Komuro bekerja di kantor regulasi. Namun,laporan media lokal menyatakan Mako akan tinggal di Tokyo untuk membuat persiapan, termasuk menggunakan paspor pertamanya.



Mengutip Reuters, berikut adalah beberapa detail tentang Mako, yang sekarang akan sering dipanggil Mako Komuro—mendapatkan nama keluarga untuk pertama kalinya dalam hidupnya—, dan suami barunya.

Mako

Lahir pada 23 Oktober 1991, Mako adalah anak pertama dari adik laki-laki kaisar saat ini, Pangeran Akishino, dan istrinya, Putri Kiko—yang telah menjadi kekasih sekolah, seperti Mako dan Komuro.

Kelahiran cucu perempuan pertama Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko ini pada saat itu disambut oleh liputan media yang intens meskipun faktanya dia tidak dapat, secara hukum, mewarisi takhta. Ini termasuk ayah yang bangga mengatakan kepada wartawan setelah melihat putrinya yang baru lahir: "Dia lucu. Dia terlihat seperti saya."

Mako diadopsi tiga tahun kemudian oleh saudara perempuannya Kako, dan keduanya telah bergabung dengan saudara laki-laki mereka Hisahito pada tahun 2006, laki-laki utama yang lahir di rumah tangga kekaisaran sejak tahun 1965.

Meskipun Mako awalnya mengikuti tradisi kekaisaran dan bersekolah di sekolah elite Gakushuin hingga akhir sekolah menengah atas, ia melanggar kebiasaan dengan tidak melanjutkan studi di institusi tersebut, melainkan memilih untuk kuliah di Universitas Kristen Internasional Tokyo.

Dia lulus pada tahun 2014 dengan gelar dalam studi seni dan budaya, setelah menghabiskan satu tahun di luar negeri di University of Edinburgh. Dia kemudian memperoleh gelar master dalam studi Museum dan Galeri Seni.

Mako pertama kali bertemu Komuro pada pertemuan para sarjana yang berencana pergi ke luar negeri pada tahun 2012.

Gelar bangsawan Mako dilucuti karena keputusannya untuk menikah dengan pria dari kalangan rakyat jelata. Dia juga menolak tunjangan senilai Rp18,5 miliar, yang biasa diberikan untuk anggota keluarga kekaisaran yang menikah.

Kei Komuro

Komuro dibesarkan oleh seorang ibu tunggal, dengan beberapa laporan media mengatakan bahwa sebagian dari pendidikannya didanai oleh mantan tunangan ibunya.



Pada satu titik, ia mendapatkan uang dengan bekerja untuk promosi pariwisata di dekat Tokyo.

Masalah pecah beberapa bulan setelah dia dan Mako mengumumkan pertunangan mereka pada tahun 2017,di manasebuah tabloid melaporkan perselisihan keuangan antara ibu Komuro dan mantan tunangannya. Sang mantan tunangan mengeklaim Komuro dan ibunya gagal membayar utang padanya sekitar USD35.000.

Komuro kemudian mengatakan bahwa uang itu adalah hadiah, bukan pinjaman. Tetapi pada tahun 2021, dia mengajukan penjelasan 24 halaman dan kemudian mengatakan dia akan membayarnya.

Pemberitaan media lokal yang hebat tentang skandal keuangan itu sempat membuat Putri Mako menderita PTSD atau gangguan stres pascatrauma.

Pada September 2018, ia berangkat studi di Universitas Fordham New York dan tidak kembali hingga September tahun yang sama. Setelah lulus dari sekolah hukum, dia mulai bekerja di sebuah firma hukum New York. Dia mengambil ujian pengacara pada bulan Juli, dengan hasil keluar pada bulan Desember.

Ketika dia kembali ke Jepang, dia berpakaian santai dan rambut panjang dikuncir kuda, memicu hiruk-pikuk media karena dianggap "tidak sopan".

Tetapi pada Selasa pagi, dengan rambut dicukur kuncir kuda dan mengenakan setelan jas dan dasi berwarna gelap, dia pergi untuk mengambil pengantinnya. Sebagian besar wajahnya ditutupi dengan masker sesuai dengan protokol virus corona Jepang, tetapi dia tampak bahagia.