Ogah Jadi Tentara Zionis, Penyanyi Israel Kabur ke Turki
loading...
A
A
A
ISTANBUL - Seorang penyanyi wanita Israel mengaku meninggalkan negaranya dan melarikan diri ke Turki setelah menolak wajib militer menjadi tentara Zionis. Dia memilih menjadi warganya Presiden Tayyip Erdogan.
Pengakuan itu disampaikan penyanyi bernama Linet MenaĹźi kepada penonton dalam sebuah pertunjukan di pinggiran Istanbul, Turki, pada Senin (18/10/2021). Para penonton di Turki menyambutnya dengan sorak sorai.
Menasi mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Israel untuk menghindari layanan wajib Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan masih dianggap AWOL (Absent Without Leave) atau absen tanpa mendapat cuti.
Pernyataannya dikutip oleh media Turki yang mendukung Presiden Erdogan.
"Saya lahir di Israel dan mulai bernyanyi ketika saya berusia lima tahun," kata MenaĹźi kepada para penonton di Turki.
"Ketika saya selesai sekolah mereka menuntut agar saya mendaftar di tentara. Saya pindah ke Turki. Saya masih dianggap AWOL di Isarel," ujarnya, yang dilansir Israel Hayom, Selasa (19/10/2021).
Namun, menurut halaman Wikipedia-nya, dia memang bertugas di IDF selama tiga bulan.
MenaĹźi menambahkan bahwa dia adalah sebenarnya orang Turki dan bermaksud untuk hidup dan mati di Turki.
"Saya adalah putri seorang seniman musik klasik Turki. Saya dengan bangga membawa bendera Turki ke mana pun saya pergi," katanya.
Pengakuan itu disampaikan penyanyi bernama Linet MenaĹźi kepada penonton dalam sebuah pertunjukan di pinggiran Istanbul, Turki, pada Senin (18/10/2021). Para penonton di Turki menyambutnya dengan sorak sorai.
Menasi mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Israel untuk menghindari layanan wajib Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan masih dianggap AWOL (Absent Without Leave) atau absen tanpa mendapat cuti.
Pernyataannya dikutip oleh media Turki yang mendukung Presiden Erdogan.
"Saya lahir di Israel dan mulai bernyanyi ketika saya berusia lima tahun," kata MenaĹźi kepada para penonton di Turki.
"Ketika saya selesai sekolah mereka menuntut agar saya mendaftar di tentara. Saya pindah ke Turki. Saya masih dianggap AWOL di Isarel," ujarnya, yang dilansir Israel Hayom, Selasa (19/10/2021).
Namun, menurut halaman Wikipedia-nya, dia memang bertugas di IDF selama tiga bulan.
MenaĹźi menambahkan bahwa dia adalah sebenarnya orang Turki dan bermaksud untuk hidup dan mati di Turki.
"Saya adalah putri seorang seniman musik klasik Turki. Saya dengan bangga membawa bendera Turki ke mana pun saya pergi," katanya.