Kapal Perang Iran Halau Serangan Bajak Laut di Teluk Aden
loading...
A
A
A
TEHERAN - Sebuah kapal perang Iran menghalau perompak yang mencoba mengambil alih dua kapal tanker minyak Iran di Teluk Aden. Menurut Komandan Angkatan Laut Iran, kedua kapal tanker itu diserang oleh perompak yang menumpang lima kapal.
Menurut Laksamana Shahram Irani, sekelompok kapal militer Iran yang mengawal kapal tanker, termasuk kapal perusak Alborz, berhasil menangkis serangan bajak laut tersebut.
“Kapal-kapal penyerang dipaksa untuk meninggalkan tempat kejadian dan serangan mereka dihalau melalui tanggapan tepat waktu dari pasukan komando di atas kapal-kapal yang menembaki mereka,” kata Irani, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (16/10/2021).
Irani menjelaskan, dua kapal tanker yang tidak disebutkan namanya itu melewati daerah itu dengan selamat, dan sekarang berada di lokasi yang aman.
Angkatan Laut Iran telah memperluas jangkauan operasi pengawalannya dalam beberapa tahun terakhir. Langkah ini diambil dalam upaya untuk melindungi kapal-kapalnya dari serangan bajak laut Somalia.
Pada bulan Juni tahun ini, dua kapal tentara Iran, Makran dan Sahand, memulai perjalanan yang berlangsung lebih dari empat bulan. Mereka berlayar ke Samudra Atlantik untuk pertama kalinya, membuat Washington berspekulasi bahwa mereka mungkin menuju Venezuela.
Mereka akhirnya mencapai Saint Petersburg Rusia untuk mengambil bagian dalam latihan Angkatan Laut bersama. Kedua kapal buatan dalam negeri itu tiba kembali di Selat Hormuz dan mengakhiri perjalanan mereka di perairan Iran di Bandar Abbas bulan lalu.
Menurut Laksamana Shahram Irani, sekelompok kapal militer Iran yang mengawal kapal tanker, termasuk kapal perusak Alborz, berhasil menangkis serangan bajak laut tersebut.
“Kapal-kapal penyerang dipaksa untuk meninggalkan tempat kejadian dan serangan mereka dihalau melalui tanggapan tepat waktu dari pasukan komando di atas kapal-kapal yang menembaki mereka,” kata Irani, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (16/10/2021).
Irani menjelaskan, dua kapal tanker yang tidak disebutkan namanya itu melewati daerah itu dengan selamat, dan sekarang berada di lokasi yang aman.
Angkatan Laut Iran telah memperluas jangkauan operasi pengawalannya dalam beberapa tahun terakhir. Langkah ini diambil dalam upaya untuk melindungi kapal-kapalnya dari serangan bajak laut Somalia.
Pada bulan Juni tahun ini, dua kapal tentara Iran, Makran dan Sahand, memulai perjalanan yang berlangsung lebih dari empat bulan. Mereka berlayar ke Samudra Atlantik untuk pertama kalinya, membuat Washington berspekulasi bahwa mereka mungkin menuju Venezuela.
Mereka akhirnya mencapai Saint Petersburg Rusia untuk mengambil bagian dalam latihan Angkatan Laut bersama. Kedua kapal buatan dalam negeri itu tiba kembali di Selat Hormuz dan mengakhiri perjalanan mereka di perairan Iran di Bandar Abbas bulan lalu.
(esn)