Iran Tanya Mengapa Israel Bebas Mengamuk dengan Nuklir Tanpa Pengawasan
loading...
A
A
A
TEHERAN - Israel telah lama menuduh Iran ingin memiliki senjata nuklir. Rezim Zionis itu juga melobi Amerika Serikat (AS) untuk menarik diri dari perjanjian penting tentang nuklir Iran.
Republik Islam Iran menolak berbagai tuduhan bahwa program nuklir damainya memiliki aspek militer. Teheran menunjuk pada dugaan persediaan nuklir Israel itu sendiri, yang tidak dikonfirmasi atau disangkal Tel Aviv.
Seorang diplomat senior Iran telah memanggil direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi atas komentarnya baru-baru ini dalam wawancara tentang mengapa pengawas nuklir secara obsesif memantau kegiatan nuklir Teheran sementara mengabaikan sepak terjang Israel.
“Apa keuntungan menjadi anggota (Perjanjian Non-Proliferasi) dan sepenuhnya menerapkan perlindungan Badan?” tanya Kazem Gharib Abadi, duta besar Iran untuk badan-badan PBB di Wina, bertanya dalam tweet pada Jumat (15/10/2021).
“Bagaimana orang bisa melihat IAEA sebagai mitra yang serius, profesional dan tidak memihak jika tidak mengejar secara merata dan adil penerapan rezim perlindungan untuk semua anggotanya?” ujar diplomat itu.
Gharib Abadi menyertai tweet dengan tangkapan layar kutipan wawancara 8 Oktober antara Grossi dengan Energy Intelligence, saat dia ditanya mengapa IAEA menghabiskan begitu banyak waktu untuk fokus pada program nuklir Iran sementara secara efektif mengabaikan Israel.
Grossi menjelaskan bahwa ada “alasan yang sangat jelas” untuk ini: Israel bukan pihak dalam NPT.
Republik Islam Iran menolak berbagai tuduhan bahwa program nuklir damainya memiliki aspek militer. Teheran menunjuk pada dugaan persediaan nuklir Israel itu sendiri, yang tidak dikonfirmasi atau disangkal Tel Aviv.
Seorang diplomat senior Iran telah memanggil direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi atas komentarnya baru-baru ini dalam wawancara tentang mengapa pengawas nuklir secara obsesif memantau kegiatan nuklir Teheran sementara mengabaikan sepak terjang Israel.
“Apa keuntungan menjadi anggota (Perjanjian Non-Proliferasi) dan sepenuhnya menerapkan perlindungan Badan?” tanya Kazem Gharib Abadi, duta besar Iran untuk badan-badan PBB di Wina, bertanya dalam tweet pada Jumat (15/10/2021).
“Bagaimana orang bisa melihat IAEA sebagai mitra yang serius, profesional dan tidak memihak jika tidak mengejar secara merata dan adil penerapan rezim perlindungan untuk semua anggotanya?” ujar diplomat itu.
Gharib Abadi menyertai tweet dengan tangkapan layar kutipan wawancara 8 Oktober antara Grossi dengan Energy Intelligence, saat dia ditanya mengapa IAEA menghabiskan begitu banyak waktu untuk fokus pada program nuklir Iran sementara secara efektif mengabaikan Israel.
Grossi menjelaskan bahwa ada “alasan yang sangat jelas” untuk ini: Israel bukan pihak dalam NPT.