Asyik Jalan-jalan, Kakek Asal Afsel Tewas Diinjak-injak Gajah

Minggu, 17 Oktober 2021 - 17:27 WIB
loading...
A A A
Taman nasional Zimbabwe dan kelompok lingkungan melaporkan peningkatan kasus konflik antara manusia dan satwa liar dalam beberapa tahun terakhir.



"Lebih dari 40 orang tewas akibat konflik semacam itu di taman dan daerah pedesaan lainnya di Zimbabwe sepanjang tahun ini," kata Farawo.

Seperti taman lainnya di Zimbabwe, Mana Pools mengalami cuaca panas dan kering pada saat ini sepanjang tahun, membatasi sumber makanan dan air untuk ribuan gajah, singa, kerbau, zebra, anjing liar, hyena, zebra, eland, dan hewan lainnya.

"Akibatnya, hewan-hewan itu mencari-cari komunitas manusia di sekitarnya untuk mencari air, tanaman, dan ternak untuk makanan," ujar Farawo.

Zimbabwe memiliki sekitar 85.000 gajah dan negara tetangga Botswana memiliki lebih dari 130.000. Kedua negara tersebut memiliki populasi gajah terbesar di dunia. Kedua negara di Afrika bagian selatan itu mengatakan mereka sedang berjuang untuk mengatasi lonjakan jumlah gajah dan mendesak untuk diizinkan menjual stok gading mereka yang telah disita dari pemburu liar. Mereka mengatakan dana yang diperoleh dari penjualan gading akan digunakan untuk konservasi dan mengurangi kepadatan di taman yang terkena dampak kekeringan.

Negara-negara Afrika lainnya, terutama Kenya, menentang penjualan gading apa pun.



“Kami sekarang terdengar seperti kaset rusak, mengatakan bahwa hewan kami, terutama gajah, kelebihan populasi dan mereka menjadi bahaya bagi diri mereka sendiri dengan menghancurkan habitat mereka sendiri dan mereka juga membunuh orang,” kata Farawo.

“Kami menerima panggilan darurat dari komunitas hampir setiap hari,” imbuhnya
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)