Asyik Jalan-jalan, Kakek Asal Afsel Tewas Diinjak-injak Gajah

Minggu, 17 Oktober 2021 - 17:27 WIB
loading...
Asyik Jalan-jalan, Kakek...
Seorang turis asal Afrika Selatan (Afsel) berusia 71 tahun diinjak-injak sampai mati oleh seekor gajah di depan mata anaknya. Foto/Ilustrasi
A A A
HARARE - Seorang turis asal Afrika Selatan (Afsel) berusia 71 tahun diinjak-injak sampai mati oleh seekor gajah di depan mata anaknya. Peristiwa tragis itu terjadi di Taman Nasional Mana Pools Zimbabwe .

"Seekor gajah betina 'tanpa gading' menyerang turis dan putranya yang berusia 41 tahun saat mereka berjalan-jalan pagi di taman," kata Tinashe Farawo, juru bicara Otoritas Pengelolaan Taman dan Margasatwa Zimbabwe, seperti dikutip dari The Associated Press, Minggu (17/10/2021).

Mana Pools adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan pemandangannya yang indah di sepanjang Sungai Zambezi dan flood plain di sekitarnya yang dipenuhi gajah dan satwa liar lainnya.

Farawo mengatakan korban adalah Michael Bernard Walsh, seorang dokter hewan dari Cape Town. Ia adalah turis yang kerap mengunjungi Mana Pools hampir setiap tahun selama 35 tahun terakhir.

Duo ayah dan anak itu meninggalkan mobil mereka sekitar 40 meter dari tempat kejadian.



“Karena usia, sayangnya, lelaki tua itu tidak bisa melarikan diri ke kendaraan. Anaknya melihat gajah membunuh ayahnya,” ungkap Farawo.

“Kami sangat prihatin karena dua orang telah tewas dalam satu minggu saja,” katanya, mengacu pada kematian sebelumnya di mana seorang koordinator anti-perburuan dengan kelompok konservasi diinjak-injak sampai mati oleh seekor gajah di Air Terjun Victoria di Zimbabwe barat.

Clever Kapandura, koordinator operasi untuk Unit Anti-Perburuan Air Terjun Victoria, sebuah organisasi non-pemerintah, adalah bagian dari tim pengintai yang dikerahkan untuk menyelidiki laporan tentang kemungkinan insiden perburuan.

“Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui seekor gajah jantan menyerang dari jarak sekitar 120 meter dan menangkap pria itu dan membunuhnya," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.

Taman nasional Zimbabwe dan kelompok lingkungan melaporkan peningkatan kasus konflik antara manusia dan satwa liar dalam beberapa tahun terakhir.



"Lebih dari 40 orang tewas akibat konflik semacam itu di taman dan daerah pedesaan lainnya di Zimbabwe sepanjang tahun ini," kata Farawo.

Seperti taman lainnya di Zimbabwe, Mana Pools mengalami cuaca panas dan kering pada saat ini sepanjang tahun, membatasi sumber makanan dan air untuk ribuan gajah, singa, kerbau, zebra, anjing liar, hyena, zebra, eland, dan hewan lainnya.

"Akibatnya, hewan-hewan itu mencari-cari komunitas manusia di sekitarnya untuk mencari air, tanaman, dan ternak untuk makanan," ujar Farawo.

Zimbabwe memiliki sekitar 85.000 gajah dan negara tetangga Botswana memiliki lebih dari 130.000. Kedua negara tersebut memiliki populasi gajah terbesar di dunia. Kedua negara di Afrika bagian selatan itu mengatakan mereka sedang berjuang untuk mengatasi lonjakan jumlah gajah dan mendesak untuk diizinkan menjual stok gading mereka yang telah disita dari pemburu liar. Mereka mengatakan dana yang diperoleh dari penjualan gading akan digunakan untuk konservasi dan mengurangi kepadatan di taman yang terkena dampak kekeringan.

Negara-negara Afrika lainnya, terutama Kenya, menentang penjualan gading apa pun.



“Kami sekarang terdengar seperti kaset rusak, mengatakan bahwa hewan kami, terutama gajah, kelebihan populasi dan mereka menjadi bahaya bagi diri mereka sendiri dengan menghancurkan habitat mereka sendiri dan mereka juga membunuh orang,” kata Farawo.

“Kami menerima panggilan darurat dari komunitas hampir setiap hari,” imbuhnya

Badan taman Zimbabwe mengatakan tidak memiliki rencana untuk mengekspor bayi gajah ke China, sekaligus menyangkal laporan baru-baru ini oleh kelompok konservasi satwa liar. Zimbabwe dikritik beberapa tahun lalu karena mengirim gajah ke China di mana mereka ditempatkan di kebun binatang.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia, Indonesia Masuk?
Pertemuan Menlu G20...
Pertemuan Menlu G20 Diakhiri Tanpa Foto Bersama
Sosok Muhsin Hendricks,...
Sosok Muhsin Hendricks, Imam Masjid Gay yang Tewas Ditembak di Afrika
Siapa Muhsin Hendricks?...
Siapa Muhsin Hendricks? Imam Gay Pertama di Dunia yang Ditembak Mati di Afrika Selatan
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
ICC Selidiki Hongaria...
ICC Selidiki Hongaria karena Tolak Tangkap PM Israel Netanyahu
Rekomendasi
Sinopsis Film Mangku...
Sinopsis Film Mangku Pocong, Ketika Pocong, Pesugihan, dan Keluarga Jadi Teror Tak Terlupakan
Nilai Ambang Batas Terbaru...
Nilai Ambang Batas Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Cek Standar Kelulusannya
50 Ucapan Selamat Jumat...
50 Ucapan Selamat Jumat Agung 2025, Menyentuh, Religius, dan Penuh Harapan
Berita Terkini
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
7 menit yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
1 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
1 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
2 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
3 jam yang lalu
3 Riwayat Penyakit Raja...
3 Riwayat Penyakit Raja Salman, Pemimpin Arab Saudi yang Masih Tangguh di Usia Senja
4 jam yang lalu
Infografis
21 Orang Tewas Akibat...
21 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved