Video Seks Hebohkan Ujian Online Sekolah di Malaysia
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Sebuah video seks tiba-tiba muncul selama ujian online di sebuah sekolah menengah di Malaysia baru-baru ini. Parlemen setempat menuntut Kementerian Pendidikan untuk menyelidiki insiden tersebut.
Video itu muncul di layar para pelajar Form 2 atau setingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kuala Lumpur saat mereka berpartisipasi dalam ujian desain dan teknologi (RBT).
Anggota Parlemen Kulai, Teo Nie Ching, mendesak Kementerian Pendidikan (MoE) untuk menyelidiki sepenuhnya insiden yang mengganggu itu.
Teo, yang merupakan mantan wakil menteri pendidikan, juga mendesak Kementerian Pendidikan untuk menjaga jalur komunikasi dalam penyelidikan terbuka dengan orang tua dari anak-anak yang terlibat dan publik, dan mengambil langkah proaktif untuk memastikan bahwa kelas online tetap menjadi platform yang aman bagi siswa untuk belajar.
“Saya terkejut dengan pengalaman yang dibagikan oleh siswa Form 2 di sekolah menengah di Kuala Lumpur ketika video eksplisit mulai diputar di layar mereka saat berpartisipasi dalam ujian desain dan teknologi (RBT) yang dilakukan melalui platform konferensi video Google Meet," katanya, seperti dikutip Malay Mail, Sabtu (16/10/2021).
“Kami dibuat memahami bahwa guru yang bertanggung jawab segera memerintahkan siswa untuk keluar dari kelas virtual, dan melakukan ujian secara online,” lanjut dia dalam sebuah pernyataan.
Anggota Parlemen dari Partai Aksi Demokrasi (DAP) itu mencatat bahwa sumber video tidak diketahui. Namun, dia mengatakan orang tua yang mengawasi anak-anak yang mengikuti ujian percaya bahwa itu diputar oleh seseorang dengan akses host.
Dia mendesak Kementerian Pendidikan untuk menangani masalah ini dengan serius dan menangani masalah ini secara profesional.
“Hampir dua tahun setelah pandemi dan mengadakan kelas online, kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi sama sekali," ujarnya.
Video itu muncul di layar para pelajar Form 2 atau setingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kuala Lumpur saat mereka berpartisipasi dalam ujian desain dan teknologi (RBT).
Anggota Parlemen Kulai, Teo Nie Ching, mendesak Kementerian Pendidikan (MoE) untuk menyelidiki sepenuhnya insiden yang mengganggu itu.
Teo, yang merupakan mantan wakil menteri pendidikan, juga mendesak Kementerian Pendidikan untuk menjaga jalur komunikasi dalam penyelidikan terbuka dengan orang tua dari anak-anak yang terlibat dan publik, dan mengambil langkah proaktif untuk memastikan bahwa kelas online tetap menjadi platform yang aman bagi siswa untuk belajar.
“Saya terkejut dengan pengalaman yang dibagikan oleh siswa Form 2 di sekolah menengah di Kuala Lumpur ketika video eksplisit mulai diputar di layar mereka saat berpartisipasi dalam ujian desain dan teknologi (RBT) yang dilakukan melalui platform konferensi video Google Meet," katanya, seperti dikutip Malay Mail, Sabtu (16/10/2021).
“Kami dibuat memahami bahwa guru yang bertanggung jawab segera memerintahkan siswa untuk keluar dari kelas virtual, dan melakukan ujian secara online,” lanjut dia dalam sebuah pernyataan.
Anggota Parlemen dari Partai Aksi Demokrasi (DAP) itu mencatat bahwa sumber video tidak diketahui. Namun, dia mengatakan orang tua yang mengawasi anak-anak yang mengikuti ujian percaya bahwa itu diputar oleh seseorang dengan akses host.
Dia mendesak Kementerian Pendidikan untuk menangani masalah ini dengan serius dan menangani masalah ini secara profesional.
“Hampir dua tahun setelah pandemi dan mengadakan kelas online, kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi sama sekali," ujarnya.