Pernah Lihat Jong-ung Pakai Sandal Kulit? Ini Fotonya
loading...
A
A
A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menarik perhatian pengamat internasional selama pidato di perayaan ulang tahun ke-76 Partai Buruh Korut, Minggu (10/10). Sebab, kali ini Jong-un tampil dengan alas kaki yang tak biasa. Jika lazimnya dalam penampilan di hadapan publik, Jong-un selalu mengenakan sepatu, kali ini ia memilih mengenakan sandal kulit.
Seperti yang terlihat dalam video yang disiarkan media pemerintah Korut, Jong-un nampak berjalan ke karpet merah di aula mewah mengenakan apa yang tampak seperti sandal hitam mengkilap. Ia juga mengenakan kaus kaki hitam. Untuk melengkapi setelan gelapnya, Jong-un memakai dasi berwarna merah anggur.
Colin Zwirko, koresponden analitik senior untuk NK News yang berbasis di Seoul, melihat alas kaki itu. Ia mengatakan, tidak jelas mengapa Jong-un memutuskan untuk memakai sandal itu atau apakah dia pernah memakainya di kesempatan sebelumnya.
“Apa pun alasannya, Jong-un nampaknya akhir-akhir ini mengambil langkah untuk melindungi kesehatan dan kenyamanannya,” kata Zwirko, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (11/10).
"Dia kehilangan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat di bulan Mei dan pada bulan September dia terlihat berdiri di atas tikar empuk selama pidato panjang, yang tidak biasa,” lanjut Zwirko.
"Tampaknya dia ekstra hati-hati dengan Covid-19 dan mungkin berurusan dengan masalah kesehatan yang sedang berlangsung,” tambahnya. Pilihan pakaian Kim sering diteliti dengan cermat oleh analis internasional yang mencari petunjuk tentang kesehatannya, yang merupakan rahasia yang dijaga ketat di Korut.
Ketika Jong-un muncul kembali di media pemerintah pada awal Juni setelah tidak terlihat di depan umum selama hampir sebulan, para analis mencatat bahwa arlojinya tampaknya diikat lebih erat daripada sebelumnya. Fakta ini memicu spekulasi mengenai kesehatan seorang pemimpin Korut.
Media pemerintah kemudian jarang menyebut kesehatan pemimpin mereka itu. Mengutip seorang warga Pyongyang yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa semua orang di Korut patah hati setelah melihat gambar Jong-un tampak "kurus".
Lihat Juga: Cuma Modal Berani, Ratusan Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina saat Mencoba Bantu Pasukan Rusia
Seperti yang terlihat dalam video yang disiarkan media pemerintah Korut, Jong-un nampak berjalan ke karpet merah di aula mewah mengenakan apa yang tampak seperti sandal hitam mengkilap. Ia juga mengenakan kaus kaki hitam. Untuk melengkapi setelan gelapnya, Jong-un memakai dasi berwarna merah anggur.
Colin Zwirko, koresponden analitik senior untuk NK News yang berbasis di Seoul, melihat alas kaki itu. Ia mengatakan, tidak jelas mengapa Jong-un memutuskan untuk memakai sandal itu atau apakah dia pernah memakainya di kesempatan sebelumnya.
“Apa pun alasannya, Jong-un nampaknya akhir-akhir ini mengambil langkah untuk melindungi kesehatan dan kenyamanannya,” kata Zwirko, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (11/10).
"Dia kehilangan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat di bulan Mei dan pada bulan September dia terlihat berdiri di atas tikar empuk selama pidato panjang, yang tidak biasa,” lanjut Zwirko.
"Tampaknya dia ekstra hati-hati dengan Covid-19 dan mungkin berurusan dengan masalah kesehatan yang sedang berlangsung,” tambahnya. Pilihan pakaian Kim sering diteliti dengan cermat oleh analis internasional yang mencari petunjuk tentang kesehatannya, yang merupakan rahasia yang dijaga ketat di Korut.
Ketika Jong-un muncul kembali di media pemerintah pada awal Juni setelah tidak terlihat di depan umum selama hampir sebulan, para analis mencatat bahwa arlojinya tampaknya diikat lebih erat daripada sebelumnya. Fakta ini memicu spekulasi mengenai kesehatan seorang pemimpin Korut.
Media pemerintah kemudian jarang menyebut kesehatan pemimpin mereka itu. Mengutip seorang warga Pyongyang yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa semua orang di Korut patah hati setelah melihat gambar Jong-un tampak "kurus".
Lihat Juga: Cuma Modal Berani, Ratusan Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina saat Mencoba Bantu Pasukan Rusia
(esn)