Taliban Dulu Ledakkan Situs Buddha Bamiyan, tapi Sekarang Menjaganya

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 13:06 WIB
loading...
A A A
“Tapi yang pasti sekarang kami berkomitmen untuk menjaga warisan sejarah negara kita. Ini adalah tanggung jawab kami," imbuh dia.

Mohammadi mengatakan dia baru-baru ini berbicara dengan pejabat UNESCO yang melarikan diri ke luar negeri setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban. Menurutnya, pejabat tersebut diminta untuk kembali ke Afghanistan dan keselamatan mereka akan dijamin.



Pejabat lokal dan mantan karyawan UNESCO yang sebelumnya berbasis di sana mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 1.000 artefak tak ternilai yang pernah disimpan di gudang terdekat dicuri atau dihancurkan setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.

“Saya mengonfirmasi bahwa penjarahan memang terjadi, tetapi itu terjadi sebelum kedatangan kami,” kata Mohammadi, menyalahkan pencurian pada kekosongan yang ditinggalkan oleh otoritas lama setelah mereka melarikan diri.

"Kami sedang menyelidiki dan kami berusaha untuk mendapatkannya kembali," imbuh dia.

Lembah Bamiyan terletak di jantung pegunungan Hindu Kush dan menandai jangkauan paling barat dari agama Buddha dari tempat kelahirannya di anak benua India.

Pengaruh Persia, Turki, China, dan Yunani juga bersilangan di sana selama berabad-abad dan meninggalkan lingkungan binaan yang luar biasa, yang sebagian besar masih belum dijelajahi.

Patung-patung itu selamat dari serangan abad ke-17 oleh kaisar Mughal Aurangzeb, dan kemudian patung raja Persia Nader Shah, yang merusaknya dengan tembakan meriam.

Jejak mereka tetap tergeletak di sekitar situs Bamiyan di bawah tenda kanvas, terkoyak oleh angin lembah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)