Taliban Dulu Ledakkan Situs Buddha Bamiyan, tapi Sekarang Menjaganya
loading...
A
A
A
Para ahli warisan dunia sangat meragukan bahwa situs itu akan dibangun kembali.
Tetapi rezim baru Taliban bersikeras bahwa mereka ingin melindungi warisan arkeologi negara itu, meskipun ada kejutan global yang dipicu oleh gambar-gambar Buddha yang menghilang dalam awan debu.
"Dengan ekonomi negara yang terguncang, mereka menyadari bahwa pekerjaan untuk melindungi warisan memberikan penghasilan tetap,” kata Philippe Marquis, direktur delegasi arkeologi Prancis di Afghanistan.
Para pekerja bekerja di Bamiyan akan memberikan sentuhan akhir pada pusat budaya dan museum sebagai bagian dari proyek yang didukung UNESCO senilai USD20 juta yang akan diresmikan dengan meriah bulan ini.
“Sekarang kita harus melihat bagaimana cara kerjanya,” kata Philippe Delanghe, kepala program budaya di kantor UNESCO Kabul, yang saat ini berbasis di Prancis.
“Pemerintahan saat ini ingin kita kembali bekerja sama. Sepertinya cukup aman," ujarnya.
Tetapi rezim baru Taliban bersikeras bahwa mereka ingin melindungi warisan arkeologi negara itu, meskipun ada kejutan global yang dipicu oleh gambar-gambar Buddha yang menghilang dalam awan debu.
"Dengan ekonomi negara yang terguncang, mereka menyadari bahwa pekerjaan untuk melindungi warisan memberikan penghasilan tetap,” kata Philippe Marquis, direktur delegasi arkeologi Prancis di Afghanistan.
Para pekerja bekerja di Bamiyan akan memberikan sentuhan akhir pada pusat budaya dan museum sebagai bagian dari proyek yang didukung UNESCO senilai USD20 juta yang akan diresmikan dengan meriah bulan ini.
“Sekarang kita harus melihat bagaimana cara kerjanya,” kata Philippe Delanghe, kepala program budaya di kantor UNESCO Kabul, yang saat ini berbasis di Prancis.
“Pemerintahan saat ini ingin kita kembali bekerja sama. Sepertinya cukup aman," ujarnya.
(min)