AS Menuntut Jawaban Atas Peracunan Alexei Navalny, Rusia Naik Pitam

Kamis, 07 Oktober 2021 - 00:09 WIB
loading...
A A A
Jika tuntutan ke Rusia atas Novichok tetap tidak terselesaikan, OPCW pada akhirnya dapat menangguhkan hak suara Rusia, yang terjadi pada sekutu Moskow, Suriah, pada bulan April, AFP melaporkan.

Tetapi kedutaan Rusia mengatakan bahwa Rusia telah menghilangkan semua stok nasional agen perang kimia pada tahun 2017 yang telah didokumentasikan oleh OPCW.

"Amerika Serikat, pada gilirannya, tetap menjadi satu-satunya negara yang belum menghilangkan persenjataan senjata kimianya yang signifikan," bunyi pernyataan itu, yang juga dilaporkan oleh kantor berita negara Rusia TASS yang dinukil Newsweek, Rabu (6/10/2021).

"Rusia menyeru Washington untuk menyelesaikan program demiliterisasi kimia dan memenuhi kewajiban internasional dalam waktu terdekat, mengamankan dunia dari potensi penggunaan senjata jenis ini," pernyataan itu melanjutkan.



Ketika dihubungi untuk memberikan komentar, juru bicara Departemen Luar Negeri AS merujuk Newsweek ke pernyataannya tentang mendukung permintaan internasional ke Rusia untuk menjawab pertanyaan tentang peracunan Novichok di bawah aturan OPCW.

Juru bicara itu mengatakan bahwa tidak ada impunitas untuk peracunan tersebut.

"Rusia harus menjawab pertanyaan sesuai dengan kewajibannya dan menjelaskan kepada masyarakat internasional apa yang telah dan sedang dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi penggunaan senjata kimia dari wilayah Rusia," ia menambahkan.

Navalny telah hilang dari hadapan publik sejak dipenjara dan Yayasan Anti Korupsinya, FBK, ditindas. Namun, Navalny dianggap sebagai favorit untuk Hadiah Nobel Perdamaian yang akan diumumkan pada hari Jumat. Memenangkan hadiah itu bisa menghembuskan kehidupan baru ke dalam gerakan oposisinya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)