Tiga Peneliti Perubahan Iklim Raih Nobel Fisika
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Tiga ilmuwan telah dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika 2021 untuk karya mereka dalam memahami sistem yang kompleks, seperti iklim Bumi.
Syukuro Manabe, Klaus Hasselmann dan Giorgio Parisi diumumkan sebagai pemenang Nobel Fisika dalam satu acara di Stockholm.
Penelitian oleh Manabe dan Hasselmann menghasilkan model komputer dari iklim bumi yang dapat memprediksi dampak pemanasan global. Para pemenang akan berbagi hadiah uang sebesar 10 juta krona.
Sangat sulit untuk memprediksi perilaku jangka panjang dari sistem fisika yang kompleks seperti iklim. Oleh karena itu, model komputer yang mengantisipasi bagaimana sistem iklim akan menanggapi lonjakan emisi gas rumah kaca sangat penting bagi pemahaman kita tentang pemanasan global sebagai keadaan darurat planet.
Penghargaan itu datang ketika para pemimpin dunia sedang mempersiapkan konferensi iklim PBB yang kritis, yang dikenal sebagai COP26 di Glasgow November ini.
Ditanya tentang waktunya, Prof Parisi mengatakan, "Kita harus bertindak sekarang dengan cara yang sangat cepat dan tidak dengan penundaan yang kuat."
Model iklim yang dibangun berdasarkan penelitian pemenang Nobel Fisika merupakan bagian penting dari bukti yang menjadi dasar keputusan para pemimpin dunia di COP26.
Syukuro Manabe, Klaus Hasselmann dan Giorgio Parisi diumumkan sebagai pemenang Nobel Fisika dalam satu acara di Stockholm.
Penelitian oleh Manabe dan Hasselmann menghasilkan model komputer dari iklim bumi yang dapat memprediksi dampak pemanasan global. Para pemenang akan berbagi hadiah uang sebesar 10 juta krona.
Sangat sulit untuk memprediksi perilaku jangka panjang dari sistem fisika yang kompleks seperti iklim. Oleh karena itu, model komputer yang mengantisipasi bagaimana sistem iklim akan menanggapi lonjakan emisi gas rumah kaca sangat penting bagi pemahaman kita tentang pemanasan global sebagai keadaan darurat planet.
Penghargaan itu datang ketika para pemimpin dunia sedang mempersiapkan konferensi iklim PBB yang kritis, yang dikenal sebagai COP26 di Glasgow November ini.
Ditanya tentang waktunya, Prof Parisi mengatakan, "Kita harus bertindak sekarang dengan cara yang sangat cepat dan tidak dengan penundaan yang kuat."
Model iklim yang dibangun berdasarkan penelitian pemenang Nobel Fisika merupakan bagian penting dari bukti yang menjadi dasar keputusan para pemimpin dunia di COP26.