Ketika Bayi dan Anak-anak di Korea Selatan Menggugat Pemerintahnya, Ada Apa Gerangan?

Minggu, 02 Juni 2024 - 21:21 WIB
loading...
Ketika Bayi dan Anak-anak...
Bayi dan anak-anak di Korea Selatan menggugat pemerintahannya. Foto/AP
A A A
SEOUL - Sebagai embrio berusia 20 minggu, Choi Hee-woo menjadi salah satu penggugat termuda di dunia dengan bergabung dalam gugatan perubahan iklim yang penting terhadap Korea Selatan .

Pada akhir bulan Mei, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan mengadakan sidang terakhir untuk kasus pertama di Asia Timur yang menentang kebijakan iklim nasional.

Kini berusia 18 bulan, Hee-woo dan lebih dari 60 anak lainnya menunggu keputusan yang diperkirakan akan diambil akhir tahun ini.

Jadi, apa tantangan yang dihadapi dalam kasus mereka, dan bagaimana posisi Korea Selatan dalam aksi iklimnya?

Pemerintah Gagal Melindungi Rakyatnya

Ketika Bayi dan Anak-anak di Korea Selatan Menggugat Pemerintahnya, Ada Apa Gerangan?

Foto/AP

Melansir Al Jazeera, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan mendengarkan kasus-kasus penting yang menuduh pemerintah gagal melindungi masyarakat di negara tersebut dari dampak buruk perubahan iklim.

Empat kasus perubahan iklim serupa yang diajukan antara tahun 2020 dan 2023 digabungkan pada bulan Februari karena alasan prosedural. Sidang pertama kasus gabungan tersebut dilaksanakan pada bulan April, sedangkan sidang kedua dan terakhir pada tanggal 21 Mei.

Petisi yang melibatkan Hee-woo diberi nama “Pelatuk vs Korea Selatan”, diambil dari nama panggilannya di dalam kandungan. Gugatan tersebut diajukan oleh sekitar 200 orang, termasuk 62 anak-anak yang semuanya berusia di bawah lima tahun.

Gugatan lain pada tahun 2020 diajukan oleh 19 aktivis pemuda.

Penggugat mengatakan bahwa tanpa tindakan iklim yang lebih kuat, pemerintah gagal memenuhi kewajiban konstitusional untuk melindungi hak masyarakat atas hidup dan lingkungan yang sehat.

Berdasarkan Perjanjian Paris tahun 2015, Korea Selatan juga telah membuat komitmen internasional yang mengikat secara hukum untuk mencegah kenaikan rata-rata suhu global lebih dari 1,5 derajat Celcius (2,7 derajat Fahrenheit) pada abad ini.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Terbang 800 Km
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
Ambisi Kim Jong-un Membangun...
Ambisi Kim Jong-un Membangun Pariwisata Korea Utara
KBRI di New Delhi Pastikan...
KBRI di New Delhi Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Konflik India-Pakistan
India Blokir Akun Instagram...
India Blokir Akun Instagram Media Muslim Buntut Konflik dengan Pakistan
Rekomendasi
Merek Jepang Diklaim...
Merek Jepang Diklaim Kini Cuma Mengekor Mobil China
Sinopsis Episode 1 Series...
Sinopsis Episode 1 Series Sugar Daddy, Ini Awal Pertemuan Darius Sinathrya dan Megan Domani
Trump Bantah Ngajak...
Trump Bantah Ngajak Baikan dengan China, Tarif Tetap Digenjot 145%
Berita Terkini
Usai Serangan Rudal,...
Usai Serangan Rudal, Tentara India dan Pakistan Baku Tembak di Kashmir
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Terbang 800 Km
Perang Nuklir India-Pakistan...
Perang Nuklir India-Pakistan Dapat Binasakan 125 Juta Orang dan Picu Kelaparan Global
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Infografis
Jadwal Contraflow Arus...
Jadwal Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved