Data 1,5 Miliar Pengguna Facebook Ditawarkan Dijual di Web Gelap
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Facebook , Messenger, Instagram, dan WhatsApp semuanya down, tetapi CEO Facebook Mark Zuckerberg punya masalah baru. Menurut laporan terbaru, data pribadi 1,5 miliar pengguna Facebook, yang diambil dari platformnya, ditawarkan untuk dijual di web gelap.
“Identitas (ID) pengguna, nama asli, alamat email, nomor telepon, dan lokasi adalah di antara data lebih dari 1,5 miliar pelanggan Facebook yang dijual,” ungkap laporan di outlet berita keamanan siber Privacy Affairs pada Senin (4/10/2021).
Harga yang berlaku telah dikutip sebesar USD5.000 untuk satu juta nama pengguna.
Data “tampaknya asli” dan diperoleh melalui “scraping” yakni mendapatkan informasi yang disetel pengguna ke “publik” atau mengizinkan aplikasi atau halaman lain untuk diakses.
“Ini adalah pembuangan data Facebook terbesar dan paling signifikan hingga saat ini," ungkap laporan itu.
Jumlah tersebut sekitar tiga kali lebih besar dari kebocoran April sebanyak 533 juta nomor telepon.
Facebook mengatakan pada saat itu adalah "data lama" dan kerentanan keamanan yang bertanggung jawab telah ditambal kembali pada 2019.
“Identitas (ID) pengguna, nama asli, alamat email, nomor telepon, dan lokasi adalah di antara data lebih dari 1,5 miliar pelanggan Facebook yang dijual,” ungkap laporan di outlet berita keamanan siber Privacy Affairs pada Senin (4/10/2021).
Harga yang berlaku telah dikutip sebesar USD5.000 untuk satu juta nama pengguna.
Data “tampaknya asli” dan diperoleh melalui “scraping” yakni mendapatkan informasi yang disetel pengguna ke “publik” atau mengizinkan aplikasi atau halaman lain untuk diakses.
“Ini adalah pembuangan data Facebook terbesar dan paling signifikan hingga saat ini," ungkap laporan itu.
Jumlah tersebut sekitar tiga kali lebih besar dari kebocoran April sebanyak 533 juta nomor telepon.
Facebook mengatakan pada saat itu adalah "data lama" dan kerentanan keamanan yang bertanggung jawab telah ditambal kembali pada 2019.