Makin Mesra, Turki Gandeng Rusia Buat Bikin Kapal Perang dan Kapal Selam
loading...
A
A
A
ANKARA - Hubungan Turki dan Rusia semakin dalam setelah Presiden Recep Tayyep Erdogan bertemu dengan koleganya Vladimir Putin . Setelah sebelumnya hubungan itu terjalin dalam pembelian sistem rudal S-400 , kini keduanya semakin mesra dengan sepakat untuk bekerja sama dalam sejumlah bidang.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Ankara telah memutuskan untuk bekerja dengan Rusia untuk bersama-sama memproduksi mesin jet, kapal perang dan kapal selam. Kesepakatan itu terjadi selama pertemuan dengan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin.
Pemimpin Rusia Vladimir Putin menjamu Erdogan di kediamannya di resor Sochi di kawasan Laut Hitam setelah dua minggu mengasingkan diri menyusul wabah virus Corona di antara para pembantunya.
Erdogan mengatakan bahwa dalam pertemuan itu ia terutama membahas masalah pertahanan dan militer dengan Putin.
“Misalnya, kami membahas langkah-langkah untuk membangun reaktor nuklir kedua dan ketiga,” katanya, merujuk pada reaktor nuklir Akkuyu, yang telah dibangun oleh Rusia di Turki selatan seperti dikutip dari Middle East Eye, Jumat (1/10/2021).
Erdogan juga menegaskan kembali bahwa Turki tidak akan mengubah rencananya untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia putaran kedua, meskipun ada ancaman sanksi dari Amerika Serikat (AS).
“Kami bahkan secara komprehensif berbicara tentang langkah-langkah yang dapat kami ambil untuk (membangun) mesin jet,” ungkap Erdogan.
“Topik lain, kita bisa mengambil langkah bersama dalam pembangunan kapal (perang). Kami akan, insya Allah, bahkan mengambil langkah bersama di kapal selam,” imbuhnya.
Erdogan juga mengatakan dia dan Putin telah berbicara tentang kerja sama di bidang eksplorasi ruang angkasa.
“Putin ingin bekerja sama dengan Turki di luar angkasa. Tim kami akan mempelajari masalah ini dan kami akan membuat roadmap,” ujarnya.
“Bahkan ada tawaran lebih lanjut; dengan membuat satu platform di laut dan satu lagi di darat, kita bisa bersama-sama mengerjakan uji coba peluncuran roket ke luar angkasa," tukasnya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Ankara telah memutuskan untuk bekerja dengan Rusia untuk bersama-sama memproduksi mesin jet, kapal perang dan kapal selam. Kesepakatan itu terjadi selama pertemuan dengan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin.
Pemimpin Rusia Vladimir Putin menjamu Erdogan di kediamannya di resor Sochi di kawasan Laut Hitam setelah dua minggu mengasingkan diri menyusul wabah virus Corona di antara para pembantunya.
Erdogan mengatakan bahwa dalam pertemuan itu ia terutama membahas masalah pertahanan dan militer dengan Putin.
“Misalnya, kami membahas langkah-langkah untuk membangun reaktor nuklir kedua dan ketiga,” katanya, merujuk pada reaktor nuklir Akkuyu, yang telah dibangun oleh Rusia di Turki selatan seperti dikutip dari Middle East Eye, Jumat (1/10/2021).
Erdogan juga menegaskan kembali bahwa Turki tidak akan mengubah rencananya untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia putaran kedua, meskipun ada ancaman sanksi dari Amerika Serikat (AS).
“Kami bahkan secara komprehensif berbicara tentang langkah-langkah yang dapat kami ambil untuk (membangun) mesin jet,” ungkap Erdogan.
“Topik lain, kita bisa mengambil langkah bersama dalam pembangunan kapal (perang). Kami akan, insya Allah, bahkan mengambil langkah bersama di kapal selam,” imbuhnya.
Erdogan juga mengatakan dia dan Putin telah berbicara tentang kerja sama di bidang eksplorasi ruang angkasa.
“Putin ingin bekerja sama dengan Turki di luar angkasa. Tim kami akan mempelajari masalah ini dan kami akan membuat roadmap,” ujarnya.
“Bahkan ada tawaran lebih lanjut; dengan membuat satu platform di laut dan satu lagi di darat, kita bisa bersama-sama mengerjakan uji coba peluncuran roket ke luar angkasa," tukasnya.
(ian)