Arab Saudi Ditekan untuk Bebaskan Pangeran Filantropis

Selasa, 02 Juni 2020 - 09:20 WIB
loading...
Arab Saudi Ditekan untuk...
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Upaya lobi Amerika Serikat (AS) dengan kekuatan finansial USD2 juta dan petisi dari para legislator Eropa menekan Arab Saudi untuk membebaskan seorang pangeran filantropis yang dipenjara selama dua tahun tanpa tuduhan. Bangsawan yang ditahan itu adalah Pangeran Salman bin Abdulaziz bin Salman Al Saud dan ayahnya.

Mereka ditahan sejak Januari 2018. Penahanan mereka selama ini dipandang sebagai bagian dari tindakan keras di bawah penguasa de facto; Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS) yang telah menyapu saingan politik potensial, individu yang dituduh melakukan korupsi dan sejumlah tokoh yang dipandang menjadi penentang kekuasaannya.

Pada bulan Maret, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al-Saud, adik Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, dan keponakan raja; Pangeran Mohammed bin Nayef ditahan. Nayef digulingkan sebagai Putra Mahkota Arab Saudi dua tahun lalu.

Tindakan keras juga menargetkan anggota keluarga Saad Aljabri, perwira senior Arab Saudi yang merupakan mantan ajudan Pangeran Mohammed bin Nayef, yang melarikan diri ke Kanada. (Baca: Arab Saudi Tangkap Adik Raja Salman dan Eks Putra Mahkota )

Pangeran Salman yang ditahan adalah pangeran filantropis multibahasa berusia 37 tahun. Dia pernah dididik di Universitas Sorbonne Prancis. Dia diduga tidak mendukung ambisi politik penguasa Saudi dan mendapatkan reputasi "cek kosong" untuk mendanai proyek-proyek pembangunan di negara-negara miskin.

"Ini bukan hanya penangkapan yang melanggar hukum," kata seorang rekan Pangeran Salman kepada AFP yang berbicara dalam kondisi anonim yang dilansir Selasa (2/6/2020). "Ini penculikan siang hari. Ini adalah penghilangan paksa."

Beberapa sumber mengatakan kepada AFP bahwa setelah ditahan selama kurang lebih satu tahun di penjara Al-Ha'ir dengan keamanan tinggi di dekat Riyadh dan kemudian di sebuah vila pribadi dengan ayahnya; Pangeran Abdulaziz bin Salman, sang pangeran dipindahkan ke situs penahanan rahasia pada bulan Maret.

Dia, masih menurut para sumber, secara misterius kembali ke vila minggu lalu untuk dipersatukan kembali dengan ayahnya.

Masih belum jelas mengapa dia dipindahkan ke situs rahasia. Panggilan teleponnya ke keluarganya dipantau oleh intelijen Saudi.

Namun kepulangannya kemungkinan menjadi tanda sementara bahwa tekanan internasional untuk pembebasannya berhasil. Otoritas Arab Saudi tidak menanggapi permintaan komentar atas kasus tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
Cara Membuat Ketupat...
Cara Membuat Ketupat Empuk dan Tahan Lama, Sajian Wajib saat Lebaran
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
6 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
8 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
9 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
10 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
11 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
12 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved