Deretan Drone Canggih China: dari Berkecepatan Tinggi hingga Granat Terbang

Selasa, 28 September 2021 - 19:33 WIB
loading...
Deretan Drone Canggih...
Drone CH-817, disebut juga sebagai granat terbang. Foto/Daily Advance
A A A
ZHUHAI - China memanfaatkan pameran airshow terbesarnya, China Airshow, untuk meluncurkan sebuah pesawat tanpa berawak atau drone tempur mereka. Sejumlah drone tempur China nampang di sini, mulai dari yang berkecepatan tinggi, terbang hampir 24 jam hingga drone mini yang disebut sebagai "granat terbang."

China menampilkanan drone CH-6, sebuah drone yang memiliki daya tahan tinggi dan tahan lama. Drone ini terbang selama sekitar 20 jam dan mencapai kecepatan tertinggi 700 kilometer per jam adalah salah satu perangkat terbang yang diluncurkan di China Airshow 2021 di kota selatan Zhuhai pada hari Selasa (28/9/2021).

Dengan kecepatan yang dimilikinya, CH-6 dapat secara efektif menghindari ancaman dari tembakan pertahanan udara berbasis darat. Bahkan jika satu mesin gagal, yang lain akan cukup untuk membawa drone kembali ke pangkalan. Ini berarti bahwa UAV memiliki kemampuan bertahan yang tinggi, dan dapat melakukan misi pengintaian, pengawasan, pelacakan, dan serangan.

"Drone juga dapat melakukan misi anti-kapal selam, patroli maritim, misi peringatan dini dan dukungan udara jarak dekat," kata pihak perusahaan Aerospace CH UAV Co., seperti dikutip dari media China, Global Times.



Aerospace CH UAV Co. juga memamerkan seri drone CH lainnya, CH-817 mini-attack drone. Drone ini jauh lebih kecil dan dapat dibawa oleh seorang tentara atau dilepaskan dari drone yang lebih besar. Drone yang satu itu beratnya hanya sekitar 800 gram dan memiliki waktu terbang sekitar 15 menit.

"Kita bisa menyebutnya granat terbang," kata kepala insinyur dan perancang seri drone CH, Shi Wen.

China juga memperkenalkan kembali drone CH-4, CH-5 dan CH-10.

"Sebagai drone tempur yang telah terbukti aktif di seluruh dunia selama dekade terakhir, CH-4 telah menyelesaikan lebih dari 4.000 misi dalam 20.000 jam, menembakkan lebih dari 800 amunisi dengan akurasi 99 persen," ungkap pihak perusahaan.



Pihak perusahaan juga mengumumkan bahwa baru-baru ini, dua CH-4 memecahkan rekor terbang 200 jam dalam enam hari, menunjukkan keandalan dan kesiapan serangan drone.

Setelah memulai debutnya di Airshow China edisi sebelumnya pada tahun 2018, drone siluman CH-7 tidak akan kembali pada tahun 2021.

Menurut Shi Wen ini dikarenakan CH-7 sedang mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal kinerja penerbangan dan sistem lainnya.

"Orang akan melihat desain baru dan kemampuan baru, yang akan menjadikannya produk baru," ucap Shi. "CH-7 diharapkan melakukan penerbangan perdananya dalam satu hingga dua tahun," imbuhnya.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)