Seram, Pesawat Bawa 175 Orang Jatuh Bebas dan Penumpang Sempat Ucapkan Selamat Tinggal
loading...
A
A
A
Seorang turis, Anna, mengatakan kepada outlet berita E1 bahwa semua orang "terkejut".
"Seorang wanita di sebelah saya sedang membuat tanda salib. Saya ingat semua doa yang saya tahu," katanya.
“Saat petir menyambar, saya berbalik. Seorang pria yang duduk di dekatnya memiliki ketakutan seperti itu di matanya—saya akan mengingatnya selama sisa hidup saya," ujarnya, seperti dikutip dari The Mirror, Selasa (28/9/2021).
Anastasia, yang juga penumpang di pesawat itu, menggambarkan pesawat terbang melewati awan abu-abu besar ketika tiba-tiba petir menyambar.
"Cahaya kilat terlihat jelas," katanya, yang menambahkan orang-orang dengan cepat menjadi takut, mengira mesinnya telah rusak.
Terjadi penurunan ketinggian terbang yang mengejutkan hanya beberapa menit sebelumnya, saat pesawat jatuh ratusan kaki karena turbulensi parah yang disebabkan oleh badai.
Menurut Anastasia, ada penumpang meluncur di dalam pesawat, sementara botol air dan gelas terbang ke mana-mana.
"Orang-orang berteriak dan menangis ketika pesawat terjun dan berguncang," ujarnya.
Tetapi ketika semua orang mulai mengucapkan selamat tinggal, pilot tiba-tiba mulai mengendalikan pesawat dan naik ke ketinggian lagi.
"Seorang wanita di sebelah saya sedang membuat tanda salib. Saya ingat semua doa yang saya tahu," katanya.
“Saat petir menyambar, saya berbalik. Seorang pria yang duduk di dekatnya memiliki ketakutan seperti itu di matanya—saya akan mengingatnya selama sisa hidup saya," ujarnya, seperti dikutip dari The Mirror, Selasa (28/9/2021).
Anastasia, yang juga penumpang di pesawat itu, menggambarkan pesawat terbang melewati awan abu-abu besar ketika tiba-tiba petir menyambar.
"Cahaya kilat terlihat jelas," katanya, yang menambahkan orang-orang dengan cepat menjadi takut, mengira mesinnya telah rusak.
Terjadi penurunan ketinggian terbang yang mengejutkan hanya beberapa menit sebelumnya, saat pesawat jatuh ratusan kaki karena turbulensi parah yang disebabkan oleh badai.
Menurut Anastasia, ada penumpang meluncur di dalam pesawat, sementara botol air dan gelas terbang ke mana-mana.
"Orang-orang berteriak dan menangis ketika pesawat terjun dan berguncang," ujarnya.
Tetapi ketika semua orang mulai mengucapkan selamat tinggal, pilot tiba-tiba mulai mengendalikan pesawat dan naik ke ketinggian lagi.