Aljazair Tutup Wilayah Udara untuk Semua Pesawat Maroko
loading...
A
A
A
ALJIR - Perselisihan antara Aljazair dan Maroko terkait Sahara Barat terus berlanjut. Terbaru, Aljazair mengumumkan bahwa mereka telah menutup wilayah udaranya untuk semua pesawat Maroko karena "provokasi dan praktik permusuhan" oleh tetangganya itu.
Kepresidenan Aljazair mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan telah dibuat untuk segera menutup wilayah udaranya untuk semua pesawat sipil dan militer serta yang terdaftar di Maroko.
Keputusan itu diumumkan setelah pertemuan Dewan Keamanan Tinggi yang diketuai oleh Presiden Abdelmadjid Tebboune.
Kepresidenan Aljazair mengatakan pertemuan itu memeriksa situasi di perbatasan Aljazair dengan Maroko dan mempertimbangkan kelanjutan provokasi dan praktik permusuhan oleh Maroko, tanpa memberikan rincian.
Keputusan itu sendiri tidak akan memiliki efek langsung yang besar karena Aljazair telah menutup hubungan udara pada Maret karena pandemi COVID-19, dibuka kembali ke tujuh negara pada Juni lalu di mana Maroko bukan salah satunya.
Sebuah sumber yang dekat dengan maskapai milik negara Air Algerie mengatakan tidak ada penerbangan komersial langsung antara Aljazair dan Maroko sejak itu.
"Warga Aljazair yang bepergian ke Maroko transfer melalui Tunis," kata sumber itu tanpa menyebut nama seperti dikutip dari France24, Kamis (23/9/2021).
Namun keputusan itu akan mempengaruhi penerbangan Maroko yang memiliki rute di atas wilayah Aljazair.
Langkah tersebut dilakukan setelah Aljazair memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko pada 24 Agustus, menuduhnya melakukan tindakan bermusuhan setelah berbulan-bulan ketegangan yang meningkat antara kedua negara di Afrika Utara itu.
Kepresidenan Aljazair mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan telah dibuat untuk segera menutup wilayah udaranya untuk semua pesawat sipil dan militer serta yang terdaftar di Maroko.
Keputusan itu diumumkan setelah pertemuan Dewan Keamanan Tinggi yang diketuai oleh Presiden Abdelmadjid Tebboune.
Kepresidenan Aljazair mengatakan pertemuan itu memeriksa situasi di perbatasan Aljazair dengan Maroko dan mempertimbangkan kelanjutan provokasi dan praktik permusuhan oleh Maroko, tanpa memberikan rincian.
Keputusan itu sendiri tidak akan memiliki efek langsung yang besar karena Aljazair telah menutup hubungan udara pada Maret karena pandemi COVID-19, dibuka kembali ke tujuh negara pada Juni lalu di mana Maroko bukan salah satunya.
Sebuah sumber yang dekat dengan maskapai milik negara Air Algerie mengatakan tidak ada penerbangan komersial langsung antara Aljazair dan Maroko sejak itu.
"Warga Aljazair yang bepergian ke Maroko transfer melalui Tunis," kata sumber itu tanpa menyebut nama seperti dikutip dari France24, Kamis (23/9/2021).
Namun keputusan itu akan mempengaruhi penerbangan Maroko yang memiliki rute di atas wilayah Aljazair.
Langkah tersebut dilakukan setelah Aljazair memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko pada 24 Agustus, menuduhnya melakukan tindakan bermusuhan setelah berbulan-bulan ketegangan yang meningkat antara kedua negara di Afrika Utara itu.