Jokowi Singgung Politisasi dan Diskriminasi Vaksin di Sidang Umum PBB
loading...
A
A
A
"Di masa depan, kita harus menata ulang arsitektur keamanan kesehatan global. Mekanisme baru diperlukan untuk memobilisasi sumber daya kesehatan global, yang meliputi pembiayaan, vaksin, obat-obatan, peralatan medis, serta petugas kesehatan di seluruh dunia, secara cepat dan adil," ujarnya.
"Diperlukan standarisasi protokol kesehatan global dalam hal aktivitas lintas batas negara, misalnya prihal kriteria vaksin, hasil tes, dan kondisi medis lainnya," imbuhnya.
Jokowi juga mengatakan bahwa pemulihan ekonomi global bisa terwujud jika pandemi terkendali dan antar negara bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi.
"Indonesia, bersama dengan negara berkembang lainnya, membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas, yaitu yang membuka banyak kesempatan kerja, transfer teknologi, peningkatan sumber daya manusia, dan berkelanjutan," pungkasnya.
"Diperlukan standarisasi protokol kesehatan global dalam hal aktivitas lintas batas negara, misalnya prihal kriteria vaksin, hasil tes, dan kondisi medis lainnya," imbuhnya.
Jokowi juga mengatakan bahwa pemulihan ekonomi global bisa terwujud jika pandemi terkendali dan antar negara bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi.
"Indonesia, bersama dengan negara berkembang lainnya, membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas, yaitu yang membuka banyak kesempatan kerja, transfer teknologi, peningkatan sumber daya manusia, dan berkelanjutan," pungkasnya.
(ian)