Pasca Mundur dari Afghanistan, AS Hadapi Ketidakpercayaan dari Sekutunya
loading...
A
A
A
Fenton-Harvey mengatakan, NATO mungkin menghadapi perpecahan internal setelah kehancuran Afghanistan. Di mana, banyak sekutu NATO Washington merasa pemerintahan Joe Biden tidak bekerja sama dengan baik dengan sekutunya mengenai rencana penarikan pasukan.
Salah satu contoh utama adalah bagaimana negara-negara Eropa menyerukan agar Washington memperpanjang rencana penarikan 31 Agustus, yang akan memberi pemerintah tersebut lebih banyak waktu untuk mengevakuasi warga negara mereka sendiri.
"Namun, AS menolak dan melanjutkan rencana awalnya. Washington dan sekutu Eropanya di NATO memang bisa mengalami keretakan yang lebih luas. Dan, jika perselisihan di dalam NATO berkembang lebih jauh, ini akan menjadi keuntungan besar bagi Rusia, karena Rusia sering mencoba mengeksploitasi wilayah di mana NATO dianggap terpecah," jelasnya.
Salah satu contoh utama adalah bagaimana negara-negara Eropa menyerukan agar Washington memperpanjang rencana penarikan 31 Agustus, yang akan memberi pemerintah tersebut lebih banyak waktu untuk mengevakuasi warga negara mereka sendiri.
"Namun, AS menolak dan melanjutkan rencana awalnya. Washington dan sekutu Eropanya di NATO memang bisa mengalami keretakan yang lebih luas. Dan, jika perselisihan di dalam NATO berkembang lebih jauh, ini akan menjadi keuntungan besar bagi Rusia, karena Rusia sering mencoba mengeksploitasi wilayah di mana NATO dianggap terpecah," jelasnya.
(esn)
Lihat Juga :