Pasca Mundur dari Afghanistan, AS Hadapi Ketidakpercayaan dari Sekutunya

Rabu, 22 September 2021 - 19:20 WIB
loading...
Pasca Mundur dari Afghanistan,...
Pasukan AS ditarik mundur dari Afghanistan. FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Keputusan Amerika Serikat (AS) mundur dari Afghanistan ternyata membuat Washington menghadapi krisis kepercayaan dari para sekutunya. Krisis kepercayaan khususnya datang dari sekutu AS yang bertetangga dengan Afghanistan.

Menurut penulis dan jurnalis yang berbasis di Inggris, Jonathan Fenton-Harvey, banyak mitra dan sekutu AS yang secara tradisional mengandalkan dukungan militer dan keamanan Amerika mungkin merasa tidak nyaman dan merasa bahwa dukungan Amerika tidak selalu dijamin.



“Dengan anggapan hilangnya pengaruh global AS, beberapa sekutunya mungkin mencari dukungan di tempat lain, bahkan membentuk aliansi baru di luar hegemoni tradisional Washington," ucapnya, seperti dilansi Anadolu Agency, Selasa (21/9).

"Sementara itu, dominasi China dan Rusia yang tumbuh di Timur Tengah dan daerah sekitarnya dapat meningkat, karena kedua negara adidaya berusaha untuk mengisi kekosongan yang terus berkembang yang ditinggalkan Washington," sambungnya.

Mengenai penarikan AS dari Afghanistan, jelas Fenton-Harvey, salah satu mitra Amerika yang dapat menghadapi konsekuensi langsung adalah Pakistan.

Washington sering mendorong Pakistan untuk berbuat lebih banyak untuk menengahi perjanjian damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan yang sekarang tergusur, meskipun Islamabad menegaskan bahwa ia telah kehabisan pengaruhnya atas Taliban. Keretakan tampaknya meningkat sebelum penarikan penuh Washington.



Lebih jauh lagi, sementara NATO telah menyatakan bahwa Pakistan memiliki “tanggung jawab khusus” untuk memastikan bahwa Taliban memenuhi komitmen internasionalnya, Menteri HAM Pakistan, Shireen Mazari menjawab bahwa negaranya tidak akan lagi menjadi kambing hitam atas kegagalan orang lain.

"Dengan sentimen yang memburuk antara AS dan Pakistan atas masa depan politik Afghanistan, Islamabad mungkin merasa semakin terasing oleh Washington, menjadi contoh peringatan tentang bagaimana sekutu Amerika mungkin merasa ditinggalkan," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Alasan Aneh Meghan Markle...
Alasan Aneh Meghan Markle Tetap Memiliki Gelar Kerajaan Meski Tak Lagi Jadi Bangsawan
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Berita Terkini
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
26 menit yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
1 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
2 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
3 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
4 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
8 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved