Taliban Eksekusi Pasukan Khusus Afghanistan Didikan Inggris, Tentara SAS Malu

Senin, 20 September 2021 - 11:30 WIB
loading...
Taliban Eksekusi Pasukan...
Sniper pasukan khusus dari pemerintah terguling Afghanistan yang dieksekusi Taliban. Foto/Ash Alexander-Cooper via New York Post
A A A
LONDON - Taliban telah mengeksekusi seorang sniper tentara Pasukan Khusus CF333 Afghanistan yang dilatih militer Inggris . Para tentara komando Special Air Service (SAS) merasa malu karena tak bisa berbuat apa-apa untuk menolong "anak didik"-nya.

SAS adalah salah satu pasukan khusus Inggris yang terkenal dengan operasinya di luar negeri. Pasukan tersebut menjadi salah satu pelatih pasukan khusus Afghanistan selama misi militer NATO selama 20 tahun di sana.



Pasukan komando SAS mengatakan sejumlah besar pasukan khusus Afghanistan dan polisi anti-teror telah tewas di tangan Taliban sejak penarikan tentara Inggris dan Amerika Serikat (AS) bulan lalu dari Afghanistan.

Sumber-sumber militer Inggris mengatakan beberapa perwira senior SAS yang tidak ditugaskan telah memberi tahu atasannya bahwa ada "pelalaian tugas".

Itu terjadi setelah orang-orang SAS menerima lusinan permohonan di WhatsApp dari pasukan khusus Afghanistan yang mengatakan mereka sedang diburu dan dibunuh Taliban.

"Saya mendapat beberapa pesan dari tentara yang bekerja dengan saya. Satu pesan mengatakan sesuatu seperti, 'Di mana Anda? Mengapa Anda meninggalkan kami?’. Yang lain berkata, 'Kirim bantuan'," kata seorang sumber militer kepada The Mirror, Minggu (19/9/2021).

“Saya tidak percaya kita baru saja meninggalkan mereka. Ini benar-benar memalukan. Mereka adalah individu yang sangat berani dan cakap. Mereka tidak akan bertahan—Taliban tahu di mana mereka tinggal dan di mana keluarga mereka tinggal," ujarnya.



Salah satu tentara SAS mengatakan dia "malu" dengan keputusan untuk mundur tanpa memastikan pasukan yang bekerja erat dengan pasukan khusus Inggris akan aman. Orang dalam itu berkata: "Kita harus menyiapkan rute yang aman untuk membawa mereka ke negara pihak ketiga—ada banyak orang yang mau kembali dan membantu."

Menteri Angkatan Bersenjata James Heappey mengatakan upaya penyelamatan "akan tetap terbuka".

Sedangkan Kementerian Pertahanan tidak mengomentari setiap kasus yang terkait dengan pasukan khusus.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
Negara NATO Ini Marah...
Negara NATO Ini Marah setelah 4 Warganya Dieksekusi Mati China
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
Cucu Pendiri Israel...
Cucu Pendiri Israel Winston Churchill Desak Inggris Akui Negara Palestina
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Eks Ajudan Zelensky:...
Eks Ajudan Zelensky: Ukraina Berencana Ledakkan Pembangkit Nuklir Jika Kalah
Papua Nugini Uji Coba...
Papua Nugini Uji Coba Blokir Facebook, Kenapa?
Rekomendasi
Anggota Holding MIND...
Anggota Holding MIND ID Mulai Masuk Ekosistem Pasar Fisik Emas Digital di ICDX
Profil Hamdan Ballal,...
Profil Hamdan Ballal, Sutradara No Other Land yang Ditangkap Tentara Israel usai Dianiaya
Pemeran Berbalas Selingkuh...
Pemeran Berbalas Selingkuh Meriahkan Nobar Indonesia vs Bahrain di La Piazza
Berita Terkini
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
22 menit yang lalu
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
1 jam yang lalu
Yordania Usulkan Pengasingan...
Yordania Usulkan Pengasingan 3.000 Anggota Hamas dari Gaza untuk Akhiri Genosida Israel
2 jam yang lalu
3 Negara Musuh Terbesar...
3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
3 jam yang lalu
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Yakin akan Berdirinya Negara Palestina
3 jam yang lalu
Profil Hamdan Ballal,...
Profil Hamdan Ballal, Sutradara Film Pemenang Oscar No Other Land Asal Palestina yang Ditangkap Militer Israel
4 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved