Canggihnya Mossad Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran Pakai Robot Pembunuh AI

Senin, 20 September 2021 - 08:39 WIB
loading...
A A A
Kecuali kali ini benar-benar ada robot pembunuh.

Persiapan pembunuhan telah dimulai setelah serangkaian pertemuan menjelang akhir 2019 dan pada awal 2020 antara pejabat Israel, yang dipimpin oleh direktur Mossad, Yossi Cohen, dan pejabat tinggi Amerika, termasuk mantan Presiden Donald Trump, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan direktur CIA, Gina Haspel.



Israel telah menghentikan kampanye sabotase dan pembunuhan pada 2012 ketika Amerika Serikat memulai negosiasi dengan Iran yang mengarah ke perjanjian nuklir 2015. Sekarang setelah Trump membatalkan perjanjian itu, Israel ingin melanjutkan kampanye.

Pada akhir Februari, Cohen memberi Amerika daftar operasi potensial, termasuk pembunuhan Fakhrizadeh. Para pejabat Amerika yang diberi pengarahan tentang rencana pembunuhan di Washington mendukungnya. Demikian pengungkapan seorang pejabat yang hadir dalam pengarahan tersebut.

Ketika intelijen mengalir, kesulitan tantangan menjadi fokus, di mana Iran juga telah mengambil pelajaran dari pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani—yaitu, bahwa pejabat tinggi mereka dapat menjadi sasaran. Sadar bahwa Fakhrizadeh memimpin daftar paling dicari Israel, para pejabat Iran telah mengunci keamanannya.

Rincian keamanannya adalah milik unit elite Ansar dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, bersenjata lengkap dan terlatih, yang berkomunikasi melalui saluran terenkripsi. Mereka menemani gerakan Fakhrizadeh dalam konvoi empat hingga tujuh kendaraan, mengubah rute dan waktu untuk menggagalkan kemungkinan serangan. Mobil yang dikendarainya sendiri diputar atau diacak di antara empat atau lima yang dia miliki.

Israel telah menggunakan berbagai metode dalam pembunuhan sebelumnya. Ilmuwan nuklir pertama dalam daftar itu diracun pada tahun 2007. Yang kedua, pada tahun 2010, dibunuh oleh bom yang diledakkan dari jarak jauh yang dipasang pada sepeda motor, tetapi perencanaannya rumit, dan seorang tersangka Iran ditangkap. Dia mengaku dan dieksekusi.

Setelah bencana itu, Mossad beralih ke pembunuhan langsung yang lebih sederhana. Dalam masing-masing dari empat pembunuhan berikutnya, dari 2010 hingga 2012, menghantam pria dengan sepeda motor yang berada di samping mobil target di lalu lintas Teheran dan menembaknya melalui jendela atau menempelkan bom lengket ke pintu mobil, lalu melesat pergi.

Konvoi bersenjata Fakhrizadeh, yang mewaspadai serangan semacam itu, membuat metode sepeda motor tidak mungkin dilakukan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri pada 30 Maret, Raja Salman Sampaikan Rasa Syukur dan Pesan Persatuan
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Timnas Indonesia Negara...
Timnas Indonesia Negara Kedua di Asia dengan Lonjakan Ranking FIFA Tertinggi di Bulan Maret 2025
Viral Minta THR Rp165...
Viral Minta THR Rp165 Juta ke Perusahaan, Kades Klapanunggal Bogor Minta Maaf
Skandal Baru! Ajil Ditto...
Skandal Baru! Ajil Ditto Frustasi, Giulio Parengkuan Dihantui Masalah Baru di Culture Shock 7
Berita Terkini
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
1 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
1 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
2 jam yang lalu
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
3 jam yang lalu
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
4 jam yang lalu
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
5 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved