China Tolak Kunjungan Kapal Perang Jerman karena Berlayar di Laut China Selatan

Jum'at, 17 September 2021 - 10:36 WIB
loading...
China Tolak Kunjungan...
Kapal perang Bayern milik Angkatan Laut Jerman yang ditolak berkunjung ke pelabuhan Shanghai, China. Foto/Mohssen Assanimoghaddam/DPA
A A A
BERLIN - China menolak kunjungan kapal perang Jerman di pelabuhan Shanghai. Musababnya, kapal itu berlayar di dekat wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Pelayaran kapal perang perang Bayern ke Laut China Selatan menjadi yang pertama bagi Angkatan Laut Jerman.



Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Maria Adebahr, mengatakan bahwa Beijing menolak rencana persinggahan kapal perang Bayern di pelabuhan Shanghai.

"Setelah periode refleksi, China telah memutuskan bahwa mereka tidak menginginkan kunjungan pelabuhan oleh kapal fregat Jerman, Bayern dan kami telah mencatat itu," kata Adebahr kepada wartawan di Berlin, seperti dikutip dari DW.com, Jumat (17/9/2021).

"Bayern berangkat dari Wilhelmshaven pada 2 Agustus untuk perjalanan enam bulan ke Indo-Pasifik. Jerman telah berusaha untuk memperkuat kehadirannya di kawasan itu, dan pemberhentian di pelabuhan Shanghai dimaksudkan untuk membantu meredakan ketegangan atas misi Angkatan Laut.

Namun China menolak permintaan Jerman untuk mengizinkan Bayern melakukan kunjungan di pelabuhannya.

Perjalanan enam bulan kapal perang Jerman termasuk berlayar melalui Laut Cina Selatan, titik nyala ketegangan antara China, tetangganya di kawasan itu dan sekutu Barat mereka, termasuk Amerika Serikat.



Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan sebelum keberangkatan kapal bahwa tujuannya adalah untuk menunjukkan dukungan bagi sekutu Berlin di wilayah tersebut.

"Bagi mitra kami di Indo-Pasifik, adalah kenyataan bahwa rute laut tidak lagi terbuka dan aman, dan klaim wilayah diterapkan oleh hukum 'might is right'," katanya.

Tetapi Kramp-Karrenbauer bersikeras misi itu tidak ditujukan terhadap negara tertentu, dan mengatakan tawaran Jerman untuk berlabuh di pelabuhan China dibuat untuk mempertahankan dialog.

Beijing mengeklaim hampir seluruh Laut China Selatan dan menolak klaim yang saling bersaing oleh tetangganya. China juga telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan di perairan yang mengandung ladang gas dan ikan yang melimpah.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1227 seconds (0.1#10.140)