90% Gorila di Kebun Binatang Amerika Serikat Positif COVID-19
loading...
A
A
A
ATLANTA - Sebanyak 18 dari 20 gorila di kebun binatang Atlanta, Amerika Serikat (AS), kini telah dinyatakan positif COVID-19.
“Wabah itu terjadi beberapa hari sebelum kebun binatang itu berharap mendapatkan vaksin hewan untuk primata,” ungkap para pejabat kebun binatang AS pada Selasa (14/9/2021).
Zoo Atlanta telah mengumumkan tes positif pertama di antara gorila dataran rendah bagian barat pada Jumat setelah karyawan memperhatikan gorila itu batuk, pilek, dan menunjukkan perubahan nafsu makan.
Laboratorium hewan di University of Georgia mendapatkan hasil tes positif untuk penyakit pernapasan gorila tersebut.
Zoo Atlanta mengatakan National Veterinary Services Laboratories di Ames, Iowa, mengkonfirmasi empat sampel dari gorila sejauh ini telah dites positif untuk varian delta virus corona.
Kebun binatang sedang menggunakan antibodi monoklonal untuk mengobati gorila yang berisiko mengalami komplikasi dari virus corona.
Para pejabat mengatakan tidak ada bukti bahwa gorila dapat menularkan virus corona kembali ke manusia dan pengunjung berjarak terlalu jauh untuk terinfeksi oleh gorila.
“Wabah itu terjadi beberapa hari sebelum kebun binatang itu berharap mendapatkan vaksin hewan untuk primata,” ungkap para pejabat kebun binatang AS pada Selasa (14/9/2021).
Zoo Atlanta telah mengumumkan tes positif pertama di antara gorila dataran rendah bagian barat pada Jumat setelah karyawan memperhatikan gorila itu batuk, pilek, dan menunjukkan perubahan nafsu makan.
Laboratorium hewan di University of Georgia mendapatkan hasil tes positif untuk penyakit pernapasan gorila tersebut.
Zoo Atlanta mengatakan National Veterinary Services Laboratories di Ames, Iowa, mengkonfirmasi empat sampel dari gorila sejauh ini telah dites positif untuk varian delta virus corona.
Kebun binatang sedang menggunakan antibodi monoklonal untuk mengobati gorila yang berisiko mengalami komplikasi dari virus corona.
Para pejabat mengatakan tidak ada bukti bahwa gorila dapat menularkan virus corona kembali ke manusia dan pengunjung berjarak terlalu jauh untuk terinfeksi oleh gorila.