Jet-jet Tempur Taiwan Latihan Mendarat di Jalan Raya
loading...
A
A
A
TAIPEI - Jet tempur Taiwan terlihat berlatih mendarat di jalan raya sebelah selatan negara itu pada Rabu (15/9/2021). Ini adalah bagian dari latihan militer tahunan yang mensimulasikan mempertahankan pulau itu dari invasi China .
Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh Beijing, yang mengklaim pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan paksa jika perlu.
Ketegangan militer telah meningkat ke level tertinggi dalam beberapa dekade di bawah Presiden Xi Jinping dengan China sekarang secara rutin mengirim jet tempur dan pembom berkemampuan nuklir ke zona pertahanan udara Taiwan dan media pemerintah secara teratur mempublikasikan latihan invasi.
Pada Rabu pagi, berbagai jet tempur Taiwan serta pesawat peringatan dini berlatih lepas landas dan mendarat di jalan raya provinsi di daerah Pingtung.
Latihan itu, yang disaksikan oleh Presiden Tsai Ing-wen, seharusnya mengasah keterampilan pilot Taiwan jika landasan terbang pulau itu dihancurkan.
"Keterampilan tempur yang sangat baik, gerakan yang tepat dan cepat datang dari pelatihan yang ketat dan menunjukkan kepercayaan angkatan udara untuk melindungi wilayah udara kita," kata Tsai dalam sebuah postingan di Facebook-nya seperti dikutip dari France24.
Sebagai bagian dari latihan militer tahunan Han Kuang, latihan hari ini berlangsung di salah satu dari lima jalan raya yang sengaja dibangun dengan bagian-bagian panjang yang dapat menampung pendaratan pesawat.
Invasi ke Taiwan akan menjadi upaya yang sangat mahal dan sulit, tetapi Beijing semakin menutup celah militer dalam beberapa tahun terakhir dan Xi Jinping tidak merahasiakan keinginannya untuk melihat pulau itu diambil.
Jenderal senior Amerika Serikat (AS) telah secara terbuka memperingatkan bahwa China berpotensi melakukan invasi dan pertahanan Taiwan telah menjadi masalah bipartisan yang langka di Washington.
Tahun lalu jet dan pembom China membuat rekor 380 serangan ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan. Sedangkan jumlah serangan selama delapan bulan pertama tahun ini telah melebihi 400.
Pada bulan Juni, 28 jet China melanggar ADIZ Taiwan dalam serangan satu hari terbesar. Itu terjadi tak lama setelah para pemimpin G7 mengeluarkan pernyataan penting yang mendesak perdamaian di Selat Taiwan.
Serangan terbesar sebelumnya, 25 jet, terjadi pada bulan April setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan China untuk tidak berusaha mengubah status quo Taiwan.
Armada tempur tua Taiwan telah mengalami serangkaian kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir karena angkatan udaranya terus-menerus berada di bawah tekanan oleh China.
Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh Beijing, yang mengklaim pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan paksa jika perlu.
Ketegangan militer telah meningkat ke level tertinggi dalam beberapa dekade di bawah Presiden Xi Jinping dengan China sekarang secara rutin mengirim jet tempur dan pembom berkemampuan nuklir ke zona pertahanan udara Taiwan dan media pemerintah secara teratur mempublikasikan latihan invasi.
Pada Rabu pagi, berbagai jet tempur Taiwan serta pesawat peringatan dini berlatih lepas landas dan mendarat di jalan raya provinsi di daerah Pingtung.
Latihan itu, yang disaksikan oleh Presiden Tsai Ing-wen, seharusnya mengasah keterampilan pilot Taiwan jika landasan terbang pulau itu dihancurkan.
"Keterampilan tempur yang sangat baik, gerakan yang tepat dan cepat datang dari pelatihan yang ketat dan menunjukkan kepercayaan angkatan udara untuk melindungi wilayah udara kita," kata Tsai dalam sebuah postingan di Facebook-nya seperti dikutip dari France24.
Sebagai bagian dari latihan militer tahunan Han Kuang, latihan hari ini berlangsung di salah satu dari lima jalan raya yang sengaja dibangun dengan bagian-bagian panjang yang dapat menampung pendaratan pesawat.
Invasi ke Taiwan akan menjadi upaya yang sangat mahal dan sulit, tetapi Beijing semakin menutup celah militer dalam beberapa tahun terakhir dan Xi Jinping tidak merahasiakan keinginannya untuk melihat pulau itu diambil.
Jenderal senior Amerika Serikat (AS) telah secara terbuka memperingatkan bahwa China berpotensi melakukan invasi dan pertahanan Taiwan telah menjadi masalah bipartisan yang langka di Washington.
Tahun lalu jet dan pembom China membuat rekor 380 serangan ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan. Sedangkan jumlah serangan selama delapan bulan pertama tahun ini telah melebihi 400.
Pada bulan Juni, 28 jet China melanggar ADIZ Taiwan dalam serangan satu hari terbesar. Itu terjadi tak lama setelah para pemimpin G7 mengeluarkan pernyataan penting yang mendesak perdamaian di Selat Taiwan.
Serangan terbesar sebelumnya, 25 jet, terjadi pada bulan April setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan China untuk tidak berusaha mengubah status quo Taiwan.
Armada tempur tua Taiwan telah mengalami serangkaian kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir karena angkatan udaranya terus-menerus berada di bawah tekanan oleh China.
(ian)