Kepung Panjshir, Taliban Dituduh Bunuh Warga Sipil dan Batasi Makanan

Sabtu, 11 September 2021 - 12:40 WIB
loading...
Kepung Panjshir, Taliban...
Pasukan Taliban melakukan parade setelah merebut Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Mereka kini mengepung wilayah Panjshir dengan ketat untuk mengalahkan kelompok perlawanan anti-Taliban. Foto/REUTERS
A A A
KABUL - Taliban mengepung wilayah Panjshir dengan ketat. Mereka dituduh membatasi masuknya makanan dan mengeksekusi warga sipil di wilayah kantong perlawanan terakhir di Afghanistan tersebut.

Para saksi mata mengatakan kepada Washington Post, yang dilansir Sabtu (11/9/2021), bahwa pasukan Taliban membunuh setidaknya delapan warga sipil yang bukan pendukung kelompok perlawanan atau pun pendukung Taliban.



Kelompok yang berkuasa di Afghanistan itu mengumumkan pekan lalu bahwa Panjshir—benteng terakhir gerakan perlawanan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA) yang anti-Taliban—berada di bawah kendali mereka.

Terkait laporan eksekusi terhadap warga sipil dan membatasi akses makanan di wilayah itu, Taliban belum berkomentar.

Sedangkan pemimpin NRFA, Ahmad Massoud, bersikeras pertarungan berlanjut dan menyerukan pemberontakan nasional.

Seruan Massoud disambut dengan protes di seluruh negeri untuk mendukung gerakannya.

Tetapi Taliban melarang protes tersebut, dan PBB mengatakan kelompok itu melakukan kekerasan dalam upayanya untuk membubarkan para demonstran.

Juru bicara hak asasi PBB, Ravina Shamdasani, mengatakan Taliban menanggapi dengan peluru tajam, pentungan dan cambuk dan menyebabkan kematian sedikitnya empat pengunjuk rasa.

Sejak menguasai Afghanistan pada 15 Agustus, Taliban melancarkan serangan pesona untuk merehabilitasi citra garis keras mereka dari era 1996-2001.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Trump Ingin Tentara...
Trump Ingin Tentara AS Kembali ke Afghanistan karena Rudal Nuklir China
Pernah Mempertaruhkan...
Pernah Mempertaruhkan Nyawa untuk SBS dan SAS, 2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Lebaran 2025, Ayu Ting...
Lebaran 2025, Ayu Ting Ting Bersyukur Pekerjaan Lancar dan Rezeki Berlimpah
Update Naturalisasi...
Update Naturalisasi Tristan Gooijer: Selangkah Lebih Dekat dengan Timnas Indonesia
7 Contoh Teks Pidato...
7 Contoh Teks Pidato Halalbihalal Idulftri 1446 H untuk Segala Suasana
Berita Terkini
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
33 menit yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
6 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
11 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
12 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved