Demi Uang Pensiun, Pria di Austria Simpan Mayat Ibunya Selama Setahun
loading...
A
A
A
WINA - Seorang pria di Austria nekat menyimpan jasad "mumi" ibunya di ruang bawah tanah selama lebih dari setahun setelah dia meninggal. Pihak kepolisian menyatakan aksi itu dilakukannya untuk terus mendapatkan tunjangan pensiun dan perawatannya.
Menurut rilis yang dikeluarkan pihak kepolisian, pria berusia 66 tahun yang identitasnya tidak diketahui itu berasal dari Tyrol di Austria barat. Ia mengatakan kepada polisi bahwa ibunya yang berusia 89 tahun meninggal di rumah pada pertengahan 2020. Kantor berita Austria, ORF melaporkan, para pejabat mengatakan ibu sang pria diyakini menderita demensia.
Para pejabat mengatakan tersangka mengakui itu semua selama interogasi.
"Otopsi dilakukan pada hari Rabu dan tidak ada tanda-tanda mencurigakan yang ditemukan dalam kasus kematian wanita itu," kata polisi Tyrol dalam rilisnya.
Polisi menyatakan bahwa kejadian itu terungkap ketika seorang tukang pos baru meminta untuk melihat penerima pembayaran. Ketika pria itu menolak, petugas pos memberi tahu pihak berwenang, mengarahkan polisi untuk menemukan mayat itu di ruang bawah tanah.
Tersangka telah dituduh melakukan penipuan dan menyembunyikan mayat , menurut polisi setempat.
Petugas polisi Helmuth Gufler dari departemen penipuan jaminan sosial Tyrol kepada ORF Tyrol mengatakan pria itu menyimpan jasad ibunya dengan kantong es untuk mencegah bau dan menggunakan perban untuk menyerap cairan.
"Pada akhirnya, mayat itu kemudian dijadikan mumi," kata Gufler kepada ORF Tyrol yang dinukil Insider, Jumat (10/9/2021).
Menurut BBC polisi memperkirakan pria itu telah mengumpulkan sekitar USD59.150 atau lebih dari Rp800 juta dari tunjangan ibunya. Gufler mengatakan kepada ORF bahwa tersangka tidak memiliki penghasilan lain, dan pembayaran tunjangan bulanan ibunya akan terputus jika dia melaporkan kematiannya.
Menurut rilis yang dikeluarkan pihak kepolisian, pria berusia 66 tahun yang identitasnya tidak diketahui itu berasal dari Tyrol di Austria barat. Ia mengatakan kepada polisi bahwa ibunya yang berusia 89 tahun meninggal di rumah pada pertengahan 2020. Kantor berita Austria, ORF melaporkan, para pejabat mengatakan ibu sang pria diyakini menderita demensia.
Para pejabat mengatakan tersangka mengakui itu semua selama interogasi.
"Otopsi dilakukan pada hari Rabu dan tidak ada tanda-tanda mencurigakan yang ditemukan dalam kasus kematian wanita itu," kata polisi Tyrol dalam rilisnya.
Polisi menyatakan bahwa kejadian itu terungkap ketika seorang tukang pos baru meminta untuk melihat penerima pembayaran. Ketika pria itu menolak, petugas pos memberi tahu pihak berwenang, mengarahkan polisi untuk menemukan mayat itu di ruang bawah tanah.
Tersangka telah dituduh melakukan penipuan dan menyembunyikan mayat , menurut polisi setempat.
Petugas polisi Helmuth Gufler dari departemen penipuan jaminan sosial Tyrol kepada ORF Tyrol mengatakan pria itu menyimpan jasad ibunya dengan kantong es untuk mencegah bau dan menggunakan perban untuk menyerap cairan.
"Pada akhirnya, mayat itu kemudian dijadikan mumi," kata Gufler kepada ORF Tyrol yang dinukil Insider, Jumat (10/9/2021).
Menurut BBC polisi memperkirakan pria itu telah mengumpulkan sekitar USD59.150 atau lebih dari Rp800 juta dari tunjangan ibunya. Gufler mengatakan kepada ORF bahwa tersangka tidak memiliki penghasilan lain, dan pembayaran tunjangan bulanan ibunya akan terputus jika dia melaporkan kematiannya.
(ian)