Pertama di Dunia, El Salvador Gunakan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran yang Sah
loading...
A
A
A
SAN SALVADOR - El Salvador telah menjadi negara pertama di dunia yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Langkah itu memicu dunia memperdebatkan peluang dan bahaya mata uang kripto (cryptocurrency).
Mulai hari ini, bisnis akan diwajibkan jika memungkinkan untuk menerima koin digital yang kontroversial itu sebagai pembayaran.
Jutaan orang diharapkan mengunduh aplikasi dompet digital baru pemerintah yang memberikan USD30 dalam bentuk Bitcoin kepada setiap warga negara.
Penggemar Bitcoin di seluruh dunia telah membeli koin digital senilai USD30 sebagai bentuk dukungan dan untuk membantu meningkatkan nilai mata uang yang mudah berubah tersebut.
Sopir taksi Salvador Daniel Hercules, 26, senang dengan langkah tersebut, tetapi juga khawatir tentang seberapa stabil pendapatannya.
"Saya telah menerima Bitcoin selama sekitar dua bulan sejak saya tahu ini akan datang. Saya baru saja meminta seseorang membayar saya USD40 dalam bentuk Bitcoin untuk ongkos ke bandara tapi itu jarang terjadi. Hanya sekitar 10% pelanggan yang lebih suka membayar dengan Bitcoin," ujar dia.
Daniel mengatakan biaya konversi Bitcoin ke mata uang lokal, dolar Amerika Serikat (AS), setinggi 10%, jadi dia menggunakan uang itu seperti rekening tabungan.
Mulai hari ini, bisnis akan diwajibkan jika memungkinkan untuk menerima koin digital yang kontroversial itu sebagai pembayaran.
Jutaan orang diharapkan mengunduh aplikasi dompet digital baru pemerintah yang memberikan USD30 dalam bentuk Bitcoin kepada setiap warga negara.
Penggemar Bitcoin di seluruh dunia telah membeli koin digital senilai USD30 sebagai bentuk dukungan dan untuk membantu meningkatkan nilai mata uang yang mudah berubah tersebut.
Sopir taksi Salvador Daniel Hercules, 26, senang dengan langkah tersebut, tetapi juga khawatir tentang seberapa stabil pendapatannya.
"Saya telah menerima Bitcoin selama sekitar dua bulan sejak saya tahu ini akan datang. Saya baru saja meminta seseorang membayar saya USD40 dalam bentuk Bitcoin untuk ongkos ke bandara tapi itu jarang terjadi. Hanya sekitar 10% pelanggan yang lebih suka membayar dengan Bitcoin," ujar dia.
Daniel mengatakan biaya konversi Bitcoin ke mata uang lokal, dolar Amerika Serikat (AS), setinggi 10%, jadi dia menggunakan uang itu seperti rekening tabungan.